The Journey of My Forelsket

Azlan, sesulit itu kah untuk mengisi ruang di hatimu? Ternyata, perasaan cinta yang berani kusampaikan ke telingamu tidak cukup untuk membuatmu merasakan hal yang sama. Aku tidak marah, tidak juga kecewa. Sebaliknya, aku ingin berterima kasih padamu karena telah membuatku merasakan getaran hati yang sehebat itu. Aku tidak masalah dengan hatimu yang terkunci rapat untukku. Tapi, mengapa harus ada perpisahan yang kejam di saat aku percaya bisa mewujudkan mimpiku bersamamu?

Azlan, sesulit itu kah untuk mengucapkan salam perpisahan untukku? Ribuan kesempatan kucoba untuk memaklumi kepergianmu ke Sydney yang meninggalkan banyak teka-teki untukku. Ternyata, perasaan bahagia yang kurasakan ketika pertama kali jatuh hati padamu tidak cukup untuk membuatmu tetap di sini bersamaku. Rasa cinta yang pernah ada itu, kini berubah menjadi tombak yang siap menusukku kapan pun. Aku tahu, mimpimu adalah segalanya. Dan aku juga tahu bahwa sampai kapan pun, aku tidak akan pernah menjadi bagian dari mimpimu.

Love,
Rara