Sejak kecil, Arlyn pengen banget jadi penulis. Tapi, dia sadar kalau ternyata dia nggak pandai buat nulis cerita, dia cuma bisa kagum aja sama karya. Sampai akhirnya dia punya kesempatan untuk kerja di Write Here Publishing, sebuah penerbit yang buat dia nggak cuma bisa kagum sama karya penulis-penulis lainnya. Tapi, juga sama Yuga. Iya, Yuga. Agak nggak tau diri ya? Naksir kok sama CEO. Mana bucin banget lagi. Arlyn berharap suatu hari perasaannya hilang, bersama dengan ketusnya CEO itu pada seluruh karyawan. Tapi, bukannya hilang, malah makin lama bertahan! Kenapa sih orang selalu jatuh cinta sama yang bisa dia gapai? Bisa nggak sih Arlyn berharap, kalau perasaannya nggak ilang juga, dia mau Yuga ngelihat dia, meski hanya untuk bertegur sapa aja?