Story cover for The Dryades || Jung Jaehyun [Completed] by lilypetals_
The Dryades || Jung Jaehyun [Completed]
  • WpView
    Reads 7,859
  • WpVote
    Votes 6,144
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 7,859
  • WpVote
    Votes 6,144
  • WpPart
    Parts 31
Complete, First published Jan 24, 2022
Liburan musim panasku berbeda sejak aku bertemu sosoknya. Dirinya dan segala keindahan yang tak mampu aku jabarkan justru membuatnya tak ingin menjalani sisa hidupnya dengan jalan seperti itu.

"Kalau dunia bisa diubah, dan kau diberi satu permohonan yang akan Dewa kabulkan, apa keinginanmu?" tanyaku pada sosoknya yang begitu indah dan berkilau.

"Aku ingin menjadi manusia."

Ia tersenyum begitu memilukan saat terakhir aku bisa melihatnya ada di dunia ini.
All Rights Reserved
Sign up to add The Dryades || Jung Jaehyun [Completed] to your library and receive updates
or
#265nctjaehyun
Content Guidelines
You may also like
I'm Not the Protagonist  by yooandmii
68 parts Ongoing Mature
Dahyun sangat bersemangat membaca novel yang dia temukan di rumah kosong. Bukan hanya ceritanya yang seru, tapi karena nama dua karakter dalam novel tersebut. Im Jeongyeon dan Lee Dahyun. Namun dia tiba-tiba kehilangan minat setelah mengetahui bahwa dua karakter itu mati dengan mengenaskan di tangan protagonis. Dahyun menutup novel itu dan melihat ke arah Jeongyeon yang sedang sibuk dengan laptopnya. Dia tiba-tiba menjadi tertarik dan bertanya, "Hei, Jeong. Jika itu kau, bagaimana kau akan mengubah nasib tragismu?" Jeongyeon melirik Dahyun dan berkata, "Tidak pernah berhubungan dengan wanita itu." Dahyun tertawa terbahak-bahak, merasa bahwa ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan Jeongyeon. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Jika itu aku, aku akan langsung menemuinya untuk meminta maaf dan bersujud di kakinya. Jika cara ini masih tidak berhasil, aku hanya bisa makan dan menunggu untuk mati." Jeongyeon tertawa dan kepalanya yang tegang mulai mengendur, "Kau benar-benar konyol. Mana mungkin kita bisa masuk ke dalam novel dan berpakaian seperti umpan meriam. Itu hanya omong kosong." Itulah hal terakhir yang di dengar Dahyun dari mulut Jeongyeon sebelum dia pergi ke kamar untuk beristirahat. Namun siapa sangka, begitu dia membuka matanya, Jeongyeon menemukan dirinya berada di tempat asing. Bahkan dia terbangun dengan posisi sedang membungkuk di atas seorang wanita, meraih sepasang pergelangan tangan ramping dengan tangan kanannya dan menarik tali jubah mandi dengan tangan kirinya. "Im Jeongyeon!! Tiba-tiba suara dingin terdengar di telinganya. Jeongyeon mengangkat kepalanya dan menemukan mata rubah yang dingin dan tajam. Wanita itu menatap dengan marah. "......" "Ayo kita bercerai!" Sial! Apa dia benar-benar masuk ke dalam novel?!
FIRASAT | NCT 127 | (END)  by Ranisayeoja
35 parts Complete
Firasat Aku berjalan menuju ruang musik. Setelah sampai, Aku duduk dikursi di hadapan sebuah piano. Aku menghela nafas dan menghembuskannya secara perlahan lalu mulai memainkan pianonya. Hingga menciptakan alunan musik dari tuts-tuts piano itu, kemudian Aku mulai bernyanyi. "Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku" "Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari, ku segera berlari" 'Tes' Air mataku melolos begitu saja, membuat pipi ku basah. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi" Tiba-tiba hawa di ruangan musik ini mendadak menjadi dingin. bahkan buluk kuduku sudah merinding. Tapi aku tidak peduli dan tetap bernyanyi. "Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara Semoga ada waktu sayangku" Jantungku mulai berdebar. Kenapa aku jadi takut seperti ini? "Ku percaya alam pun berbahasa Ada makna di balik semua pertanda Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduli, ku terus berlari" Tangan ku mulai bergetar. Entah, rasa takut ini menyebar. Perasaan ku mulai tidak enak. Kenapa aku jadi begini? Seharusnya aku senang Karena mungkin ini pertanda Miyeon datang. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi Dan lihatlah..." sampai aku menyelesaikan lirik terakhir ku. 'Deg' . . . *** gara-gara gak sengaja suka dengerin lagu firasat jadi kepikiran buat bikin ff ini bulan Agustus lalu 😁. Cover by Shihan..
You may also like
Slide 1 of 7
I'm Not the Protagonist  cover
Our Wedding Secret [Complete] cover
One More Time (End) cover
I Look After You cover
Jenderal Dan Semesta [✔] cover
with you-Jjaehyun ✔ cover
FIRASAT | NCT 127 | (END)  cover

I'm Not the Protagonist

68 parts Ongoing Mature

Dahyun sangat bersemangat membaca novel yang dia temukan di rumah kosong. Bukan hanya ceritanya yang seru, tapi karena nama dua karakter dalam novel tersebut. Im Jeongyeon dan Lee Dahyun. Namun dia tiba-tiba kehilangan minat setelah mengetahui bahwa dua karakter itu mati dengan mengenaskan di tangan protagonis. Dahyun menutup novel itu dan melihat ke arah Jeongyeon yang sedang sibuk dengan laptopnya. Dia tiba-tiba menjadi tertarik dan bertanya, "Hei, Jeong. Jika itu kau, bagaimana kau akan mengubah nasib tragismu?" Jeongyeon melirik Dahyun dan berkata, "Tidak pernah berhubungan dengan wanita itu." Dahyun tertawa terbahak-bahak, merasa bahwa ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan Jeongyeon. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Jika itu aku, aku akan langsung menemuinya untuk meminta maaf dan bersujud di kakinya. Jika cara ini masih tidak berhasil, aku hanya bisa makan dan menunggu untuk mati." Jeongyeon tertawa dan kepalanya yang tegang mulai mengendur, "Kau benar-benar konyol. Mana mungkin kita bisa masuk ke dalam novel dan berpakaian seperti umpan meriam. Itu hanya omong kosong." Itulah hal terakhir yang di dengar Dahyun dari mulut Jeongyeon sebelum dia pergi ke kamar untuk beristirahat. Namun siapa sangka, begitu dia membuka matanya, Jeongyeon menemukan dirinya berada di tempat asing. Bahkan dia terbangun dengan posisi sedang membungkuk di atas seorang wanita, meraih sepasang pergelangan tangan ramping dengan tangan kanannya dan menarik tali jubah mandi dengan tangan kirinya. "Im Jeongyeon!! Tiba-tiba suara dingin terdengar di telinganya. Jeongyeon mengangkat kepalanya dan menemukan mata rubah yang dingin dan tajam. Wanita itu menatap dengan marah. "......" "Ayo kita bercerai!" Sial! Apa dia benar-benar masuk ke dalam novel?!