Aditi ingin bunuh diri, tapi untuk mengakhiri hidup pun teras sulit ia lakukan. Ada saja hal yang membuat ia gagal untuk mengakhiri hidup. ~ Sejak lahir hingga usia dua puluh empat tahun, sudah banyak bekas luka yang Aditi dapatkan, tidak. Aditi tidak punya ibu tiri. Semua bekas luka itu maha karya ibu kandungnya sendiri, dan itu masih luka fisik belum lagi luka batin yang ia terima. Racauan dan makian ibunya menjadi nyanyian yang ia dengar dalam menjalani hidup. Tentunya, hidup yang tidak Aditi harapkan. Terlebih ia yang sudah menjadi korban pemerkosaan untuk kedua kali dengan pelaku yang sama. ~ Semua itu sudah cukup untuk menjadi alasan Aditi mengakhiri hidup. Tidak ada yang menginginkannya, sejak awal. Sejak ia lahir.