Kebanyakan orang memilih untuk beristirahat di tengah suasana malam yang terasa hangat dan menenangkan. Namun, bagi Hana Amira dunia malam lah yang membuat dirinya merasa hidup, merasa menggenggam banyak harapan, merasa seluruh beban hidupnya tiba-tiba hilang bersama kunang-kunang yang memercik secuil angan melalui cahaya dari tubuh kecilnya. Kendati demikian, dunia malam terkadang juga menjadi musuh terberat Hana. Ketika hening datang menelisik bersama memori kelam yang kian nyata terpampang, tak jarang Hana harus berperang dengan sesuatu yang ada di dalam dirinya, membuat ia harus pusing memikirkan ini itunya. Ini bukan cerita picisan dimana nanti, seseorang datang memberi uluran tangan, membawa Hana pergi dari segala macam pahitnya batu loncatan. Nyatanya, semua orang disekitar Hana begitu menyayanginya dengan cara yang berbeda. Namun, Hana memang sudah kehilangan dirinya sejak lama hingga tidak sadar bahwa sebenarnya, kehadirannya cukup bermakna bagi sekitar.
1 part