Story cover for Birmingham 1919 by Biran_Anders
Birmingham 1919
  • WpView
    Reads 7,845
  • WpVote
    Votes 644
  • WpPart
    Parts 22
  • WpView
    Reads 7,845
  • WpVote
    Votes 644
  • WpPart
    Parts 22
Ongoing, First published Jan 28, 2022
Mature
Aku menatap kesungguhan dari kedua bola mata kakakku yang hitam legam. "Kau harus menerima perjodohan ini, Annie! Ini demi perdamaian, tidak akan ada pertempuran darah lagi setelah ini. Aku janji," ucapnya, tegas. 

Semua emosiku bercampur aduk sehingga aku tak tahu harus menjawab apa. Marah, sedih, sakit hati, tak terima bercampur menjadi satu. Tapi aku tahu, aku tidak akan bisa membantah apa yang kakakku perintahkan. Setelah kedua orangtua kami meninggal, dialah satu-satunya orang yang harus aku patuhi di dunia ini. 
Aku jelas menolak perjodohan ini, aku sudah memiliki seorang kekasih. Meski kakakku bilang George adalah lelaki lemah untukku. Tapi aku menyukai kelembutan hatinya. Kini, kakakku akan menjodohkanku dengan seorang ketua mafia dari Birmingham yang sudah jelas dari statusnya sebagai pimpinan mafia, dia tidak akan memiliki kelembutan hati. 

"Sebelum aku mengatakan bersedia, aku ingin bertemu lebih dulu dengan lelaki itu," ucapku, pada akhirnya. William pun mengangguk.
All Rights Reserved
Sign up to add Birmingham 1919 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Pelayan Sang Tuan by luisanazaffya
39 parts Ongoing
Next Story Saga Sesil Banyu Dirgantara & Davina Riley Davina Riley, harus membayar nyawa yang nyaris dan sudah dilayangkan oleh sang ayah, Jimi. Sebagai pelayan Dirga. *** "Davina Riley?" Mata gadis itu mengerjap-ngerjap, seolah menahan rasa kantuk yang mulai menyelimuti. Sebelum kemudian benar-benar tak berdaya dam membiarkan kegelapan mengambil alih, menjatuhkan kepala ke tanah. Dirga menoleh ke arah kaki kanan gadis itu yang masih merembeskan darah. "Kita hanya perlu membiarkannya. Tak akan menunggu lama sebelum dia mati kehabisan darah," ujar Clay, mengamati tangan Dirga yang sudah mengenakan sarung tangan. Tak perlu ada sidik jari yang akan merepotkan. "Dan ini daerah terpencil. Jejak kita akan hilang oleh hujan dan panas." Dirga terdiam. Sekali lagi menatap wajah gadis itu yang mulai pucat. "Dan ini akan menjadi kematian yang mudah untuknya," dengusnya kemudian. Kematian yang diberikan Jimi jelas tidak berjalan mudah untuknya. Bayaran ini terlalu mudah. "Lalu?" Dirga merogoh saku di balik jasnya dan mengeluskan sapu tangan berwarna biru lautnya. Menggunakan kain itu untuk membebat kaki gadis itu. Lalu menggendong tubuh mungil si gadis dan berkata pada Clay, "Panggil seseorang untuk mengeluarkan pelurunya." Clay bekerut kening. "Kau akan menyelamatkannya?" "Ya, aku harus menyelamatkannya lebih dulu sebelum memberinya dan ayahnya hukuman, kan?" Seringai tersungging di ujung bibir Dirga. "Aku butuh pembayaran yang lunas dan mahal."
A N I M A L by AhjussiAjumma
17 parts Complete Mature
A disturbing love story JOSS-GAWIN 🔞 | AU | MAFIA | SHORT CHAPTERS Joss is a ruthless mafia leader and Gawin is his Lover. *** Joss mendongakkan wajahnya, memejamkan matanya dan berusaha mengatur nafasnya untuk menahan emosinya. Tapi tidak berhasil. Dengan tangan kanannya, dia meninju-ninju pintu ruang kerjanya. Tinjunya keras karena kemarahannya. "FUUUUUUUCK!!!!! FUCK!! FUCK!! FUCK!!" Teriak Joss histeris sambil meninju. Suaranya menggeram mengerikan dengan pembuluh darah tampak tegang di lehernya, dan tatapan mata merah nanar dipenuhi amarah. Pintu kayu itu sampai mengelupas dan kepalan tangan Joss mengalami luka lecet yang lumayan parah. "Kita harus memusnahkan semuanya tanpa sisa." Kata Joss sambil menatap tajam. Senor Antonio menelan ludahnya dengan takut. Seumur hidupnya menjadi orang kepercayaan Joss, baru kali ini kekejaman Joss membuatnya bergidik. "200 lebih manusia, jika kau musnahkan mereka maka semua sia-sia. Kita akan merugi lagi." Kata Senor Antonio berusaha mencegah Joss. "Aku tidak akan membiarkan FBI merebut lagi milikku. Jika aku tidak bisa memilikinya, maka tidak ada orang lain yang bisa." Kata Joss kali ini tampak semakin mengerikan. *** Gawin meniup-niup luka Joss. "Jangan melampiaskan amarah dengan menyakiti diri sendiri dan orang lain. Kita manusia, bukan binatang. Kita diberikan akal dan nurani." Kata Gawin sambil membalut luka Joss dengan kasa. "Apa di matamu aku orang yang bengis?" Tanya Joss dengan tatapan menyendu. Gawin diam, dia menyelesaikan balutan kasa di tangan Joss. "Kamu bisa saja meninggalkanku." Kata Joss. Kali ini Gawin menatap Joss dengan serius. "Aku bisa meninggalkanmu kapanpun, tapi aku memilih untuk tidak melakukannya. Mungkin nanti, entahlah, tapi tidak saat ini." Katanya. "Don't. Promise me that you'll never leave me." Pinta Joss. "Pekerjaanmu membuat janji yang kita ucapkan beresiko untuk tidak ditepati." Kata Gawin menatap wajah Joss. "Then should I quit?" Kata Joss dengan tatapan yang dalam. **
 FIX YOU: In the Shadows of Pain(JOSS & GAWIN)𝗘𝗡𝗗 ✅ by FebraLew_02
58 parts Complete Mature
Dua pria, dua masa lalu kelam, dan satu takdir yang mempertemukan mereka di tengah gelapnya dunia yang tak memberi ruang untuk harapan. Joss Way-Ar, lelaki dengan masa kecil penuh luka, menjadi kaki tangan geng mafia demi menyelamatkan nyawa adik perempuan yang mengidap kanker. Dunia kriminal telah mencengkeram hidupnya sejak usia 17 tahun. Ia tumbuh menjadi sosok yang dingin dan berbahaya, namun jauh di dalam, hatinya masih menyimpan rasa bersalah dan luka yang belum sembuh. Gawin Caskey, pria buta keturunan Amerika-Thailand, kehilangan penglihatannya akibat perundungan brutal saat remaja. Ibunya meninggal karena kanker, dan ayahnya menghilang setelah nyaris meracuni dirinya. Gawin tumbuh dalam gelap, bukan hanya karena ia tidak bisa melihat, tapi karena hidup tidak pernah memberinya cahaya. Saat keduanya bertemu, tidak ada yang bisa mempersiapkan mereka pada badai yang akan datang. Rasa sakit lama kembali mencuat, tetapi di antara luka dan dendam, muncul sesuatu yang tak pernah mereka sangka, kasih sayang... dan cinta. Namun masa lalu tak tinggal diam. Ketika Joss mengetahui bahwa sahabatnya sendiri adalah dalang di balik kematian ayah Gawin, ia harus memilih membalas dendam demi lelaki yang mulai mengisi hatinya atau tetap setia pada persaudaraan yang pernah menyelamatkan nyawa adiknya. Dalam dunia penuh darah dan pengkhianatan, mungkinkah cinta jadi alasan untuk bertahan... atau justru alasan untuk hancur?
You may also like
Slide 1 of 10
Pelayan Sang Tuan cover
A N I M A L cover
Aku Jatuh dan Cinta cover
 FIX YOU: In the Shadows of Pain(JOSS & GAWIN)𝗘𝗡𝗗 ✅ cover
𝗩𝗜𝗝𝗔𝗥𝗗 • 射手 (TAHAP REVISI) cover
Ketraka Mafy cover
Mr. AMM cover
Summer In Melbourne  cover
Babblegum Barbell Bar (END) cover
My Bitch season 2 cover

Pelayan Sang Tuan

39 parts Ongoing

Next Story Saga Sesil Banyu Dirgantara & Davina Riley Davina Riley, harus membayar nyawa yang nyaris dan sudah dilayangkan oleh sang ayah, Jimi. Sebagai pelayan Dirga. *** "Davina Riley?" Mata gadis itu mengerjap-ngerjap, seolah menahan rasa kantuk yang mulai menyelimuti. Sebelum kemudian benar-benar tak berdaya dam membiarkan kegelapan mengambil alih, menjatuhkan kepala ke tanah. Dirga menoleh ke arah kaki kanan gadis itu yang masih merembeskan darah. "Kita hanya perlu membiarkannya. Tak akan menunggu lama sebelum dia mati kehabisan darah," ujar Clay, mengamati tangan Dirga yang sudah mengenakan sarung tangan. Tak perlu ada sidik jari yang akan merepotkan. "Dan ini daerah terpencil. Jejak kita akan hilang oleh hujan dan panas." Dirga terdiam. Sekali lagi menatap wajah gadis itu yang mulai pucat. "Dan ini akan menjadi kematian yang mudah untuknya," dengusnya kemudian. Kematian yang diberikan Jimi jelas tidak berjalan mudah untuknya. Bayaran ini terlalu mudah. "Lalu?" Dirga merogoh saku di balik jasnya dan mengeluskan sapu tangan berwarna biru lautnya. Menggunakan kain itu untuk membebat kaki gadis itu. Lalu menggendong tubuh mungil si gadis dan berkata pada Clay, "Panggil seseorang untuk mengeluarkan pelurunya." Clay bekerut kening. "Kau akan menyelamatkannya?" "Ya, aku harus menyelamatkannya lebih dulu sebelum memberinya dan ayahnya hukuman, kan?" Seringai tersungging di ujung bibir Dirga. "Aku butuh pembayaran yang lunas dan mahal."