Story cover for Menemukanu dengan Menemui-Nya by Mahyubi
Menemukanu dengan Menemui-Nya
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jan 28, 2022
Rima Fitriyani dan Agam Budi Prasetyo berteman sejak kecil. Jarak usia mereka berselisih tiga tahun, tapi mereka bisa care dalam kegiatan apapun. Mereka sempat berpisah ketika kuliah, tapi bertemu lagi di perusahaan yang sama. Rima pikir mereka akan akrab kembali seperti dulu, tapi ternyata tidak. Kondisi akhir pertemanan mereka yang tidak baik masih membekas. Budi panggilan akrab Rima pada temannya itu selalu menghindarinya. Mereka memang beda departemen, tapi ada kalanya mereka bertemu. Pertemuan itu biasanya saat meeting, istirahat. Mereka sering berpapasan tapi seperti orang yang tidak kenal. Lelaki yang semakin terlihat manis itu tetap tidak melihat apalagi menyapa.
	Tiga tahun bersama tanpa ada perbaikan pertemanan, Budi dipindahtugaskan. Dengan susah payah, Rima menemui Budi di hari terakhir di perusahannya. Tapi lelaki itu tetap tak peduli, dia pergi begitu saja tanpa sebuah kata. Rima menangis dalam kesendirian di kamar mandi. Bayangannya menjelajah saat mereka sekolah. Belajar bersama, bercanda bahkan bermain bersama. Semuanya indah dan menyenangkan. Tapi ketika dia mengingat tiga tahun di sini, semua menyedihkan. Jika mereka terpaksa bertemu hanya tatapan tajam seperti mata elang. Bentuk wajah diamond membuat ekspresi wajahnya makin tegas dan terlihat seram. Berbanding terbalik saat dia dulu selalu tersenyum manis pada Rima.
	Hampir setengah jam Rima di kamar mandi dan saat kembali di kursinya dia terkejut menemukan sebuat amplop putih dengan tulisan tangan yang sangat dia kenal. Wajah Rima seketika cerah tapi langsung mendung saat membaca isinya. Isi surat itu pula yang akhirnya membuat Rima membulatkan tekad hingga merubah arah hidupnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Menemukanu dengan Menemui-Nya to your library and receive updates
or
#140budi
Content Guidelines
You may also like
Girl's by LidiaSukma6
6 parts Ongoing
Olivia Claudine. seorang gadis yang kehidupannya hampir ditutupi oleh senyuman palsu untuk menyembunyikan sebuah luka. menanti tanpa di beri kepastian. begitulah kira-kira kehidupannya. namun hal itu tak membuatnya menyerah untuk menjalani kehidupan. masih banyak alasan untuk bertahan hidup. setidaknya kehadirannya masih bisa membuat orang lain tertawa. bukan hanya menanggung beban yang Ia derita. kehidupan Olivia penuh dengan kejutan. banyak hal yang ternyata orang sembunyikan dari nya. padahal hal itu harus Ia ketahui. namun Ia hanya bisa pasrah pada takdir. hidupnya benar-benar tidak sesuai dengan rencana yang Ia susun. dulu Ia adalah seorang gadis lembut. namun sekarang Ia malah mengikuti sebuah geng motor yang membuatnya menjadi brandalan. bahkan merubah sikapnya yang dulunya lembut menjadi sedikit kasar. hanya sedikit. tapi tetap saja. hal itu membuat orang disekitarnya khawatir. siapa lagi jika bukan Mentari Amarissa. adik ibunya. dan Olivia sendiri dirawat oleh Rissa sejak usianya menginjak 7 tahun. orang tuanya secara mendadak menghilang. tidak ada kata pamit langsung pergi dan menghilang. ketika Ia bertanya pada Rissa, tantenya itu hanya diam tanpa berniat menjawab apapun. hingga Ia secara tiba-tiba Rissa memasukkan dirinya kedalam sebuah pondok pesantren dan bertemu dengan sosok lelaki. anak dari pemilik pesantren tersebut. Olivia sempat membencinya. Namun takdir malah berkata lain. Ia terpaksa menikah dengan lelaki itu karena suatu hal. Dan ternyata masuknya lelaki itu kedalam kehidupannya membawa warna yang indah. Ia juga yang membuat nya tertawa karena bahagia, bukan sekedar menyembunyikan luka.
You may also like
Slide 1 of 8
Sister or More cover
Girl's cover
Cinta Yg Tumbuh Lewat Rahasia cover
I AM YOURS    [ TAMAT ] cover
A Memory of You cover
KENANGAN MANIS DI BANGKU SMP cover
tatapan pertama di pojok kelas cover
The Game cover

Sister or More

59 parts Complete

Ini adalah kisah nyata perjalanan persahabatan yang berkembang menjadi lebih dari sekadar hubungan kakak-adik. Sabrina, yang merasa terjebak dalam rutinitas hidup yang melelahkan, tanpa sengaja menemukan Almira, gadis muda yang baru dikenalnya, sebagai sosok yang bisa menemani malam-malam sepinya. Dari sebuah malam minggu yang penuh dengan makan malam sederhana dan foto di photobox, hubungan mereka berkembang-dengan banyak kebingungan, perhatian, dan momen yang terkadang terasa terlalu intim untuk sekadar persahabatan. Tapi, tak semua perasaan bisa dikendalikan. Sabrina yang lebih tua, lebih berinisiatif, dan lebih terbuka, mulai merasa hubungan ini semakin tidak seimbang. Almira yang lebih pasif, meskipun menyimpan perasaan mendalam, sering kali tak bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya dia rasakan. Namun, ketika jarak itu semakin terasa, keduanya perlahan belajar untuk saling mengerti dan menemukan kenyataan bahwa kedekatan yang mereka miliki bisa jauh lebih berarti daripada yang mereka duga. Kisah ini tentang belajar menerima perasaan yang tidak terucap, tentang kehangatan yang ditemukan dalam kebersamaan tanpa kata, dan tentang bagaimana satu orang bisa mewarnai dunia orang lain dengan cara yang tak terduga. Kisah nyata dari perjalanan hubungan yang tak selalu terduga.