Merengkuh Sebuah Harapan (TERBIT)
  • Reads 14,720
  • Votes 2,487
  • Parts 25
  • Reads 14,720
  • Votes 2,487
  • Parts 25
Ongoing, First published Jan 28, 2022
Harapan tak selalu terwujud. Bagai bunga yang mekar di padang, harapan tumbuh dalam setiap insan. Namun, tak selalu berujung pada kata "terwujud", terkadang hanya menjadi angan yang terhempas. Bagai ombak yang menghantam karang, harapan bergulung-gulung dalam dada. Kadang membawa kebahagiaan, kadang pula duka, tergantung pada jalan yang ditempuh. Demi lembar-lembar harap yang mungkin indah, seseorang akan mengerti perjuangan dan rintangan. Pengorbanan menjadi jalan untuk meraih impian, meski hasil akhir tak selalu sesuai keinginan.

Kisah dua bersaudara dalam cerita ini, merengkuh harapan dengan segenap jiwa. Namun, akankah harapan mereka berakhir indah? Atau hanya menjadi serpihan mimpi yang terhempas? Pertanyaan tentang harapan tak selalu terjawab, karena hidup penuh misteri dan ketidakpastian. Namun, tetaplah berharap, walau kadang terhempas. Sebab harapan adalah cahaya yang menerangi perjalanan.

NB: Cerita ini dikemas dengan menggunakan alur campuran, diharapkan pembaca dapat mengikuti jalan ceritanya.

CERITA INI MURNI DITULIS HASIL PEMIKIRAN SENDIRI, BILA MANA MENEMUKAN KESAMAAN PADA CERITA LAIN, MUNGKIN HANYA KEBETULAN. DENGAN ITU, DILARANG KERAS MEMPLAGIASI DALAM BENTUK APA PUN.
All Rights Reserved
Sign up to add Merengkuh Sebuah Harapan (TERBIT) to your library and receive updates
or
#54sahabatsejati
Content Guidelines
You may also like
Guess who? [ON GOING] by Lyoudrubylod
14 parts Ongoing
pembunuhan? ah hal yang mengerikan. kenapa harus ada pembunuh? apa yang mereka pikirkan hingga berani mengambil nyawa seseorang. bukankah itu terlalu keji, pasti korban nya sangat ketakutan dan histeris. aku bertanya tanya, apa pembunuh pernah menyesali perbuatan mereka setelah melakukan aksinya? seperti pada dilena kali ini, malangnya dilena. wanita baik hati dan cantik itu harus berakhir mengerikan di gang sempit rumahnya. di sana gelap dan sepi, aku rasa dia sudah menangis dan terus kesakitan. "tolong ampuni aku" kata kata itu, pasti dia menyebutnya dengan menggosok kedua tangannya meminta ampun. aku benar benar membenci pembunuh, apa dia menyesal membunuhnya? apa dia tau gadis seperti apa yang dia renggut nyawanya? apa dia pernah datang ke lokasi kejadian dan minta maaf? apa dia pernah sekali saja menangis untuk setiap nyawa yang ia ambil? kapan Tuhan akan menghukum mereka? aku ingin menjadi Tuhan sekali saja dan membuat nya merasakan hal yang setimpal. haruskah? maka aku harus. "tebak, tebak, tebak, ayo sembunyi. aku mulai mencari mu, jadi berlari dan sembunyi saja. aku akan mengantar mu dengan setiap dosa mu, bahkan neraka pun akan enggan menerima mu" credit by @lyoudrubylod perhatian! saya tidak mengambil atau meniru sedikit pun dari cerita lain, namun jika ada kesamaan adegan atau pun nama pemeran itu adalah kesalahan di luar kendali saya. saya mohon maaf jika cerita ini mungkin akan memiliki kecacatan, saya mohon bantuan dan dukungan saudara sekalian. bijak dalam membaca, jika terdapat kesalahan kata silahkan tinggalkan komentar anda. ©®LYOUDRUBYLOD start : anding :
You may also like
Slide 1 of 10
Guess who? [ON GOING] cover
Kumpulan Cerpen Antik cover
LAST CHANCE cover
Najuandi  cover
Di Antara Dua Nama  cover
✔Yes, Sir! [LSM] cover
Lirik Lagu Barat & Terjemahan (Pt. 1) cover
Lembaran Baru cover
Goddes of Immortality  cover
aku kamu dan tuhan {ON GOING} cover

Guess who? [ON GOING]

14 parts Ongoing

pembunuhan? ah hal yang mengerikan. kenapa harus ada pembunuh? apa yang mereka pikirkan hingga berani mengambil nyawa seseorang. bukankah itu terlalu keji, pasti korban nya sangat ketakutan dan histeris. aku bertanya tanya, apa pembunuh pernah menyesali perbuatan mereka setelah melakukan aksinya? seperti pada dilena kali ini, malangnya dilena. wanita baik hati dan cantik itu harus berakhir mengerikan di gang sempit rumahnya. di sana gelap dan sepi, aku rasa dia sudah menangis dan terus kesakitan. "tolong ampuni aku" kata kata itu, pasti dia menyebutnya dengan menggosok kedua tangannya meminta ampun. aku benar benar membenci pembunuh, apa dia menyesal membunuhnya? apa dia tau gadis seperti apa yang dia renggut nyawanya? apa dia pernah datang ke lokasi kejadian dan minta maaf? apa dia pernah sekali saja menangis untuk setiap nyawa yang ia ambil? kapan Tuhan akan menghukum mereka? aku ingin menjadi Tuhan sekali saja dan membuat nya merasakan hal yang setimpal. haruskah? maka aku harus. "tebak, tebak, tebak, ayo sembunyi. aku mulai mencari mu, jadi berlari dan sembunyi saja. aku akan mengantar mu dengan setiap dosa mu, bahkan neraka pun akan enggan menerima mu" credit by @lyoudrubylod perhatian! saya tidak mengambil atau meniru sedikit pun dari cerita lain, namun jika ada kesamaan adegan atau pun nama pemeran itu adalah kesalahan di luar kendali saya. saya mohon maaf jika cerita ini mungkin akan memiliki kecacatan, saya mohon bantuan dan dukungan saudara sekalian. bijak dalam membaca, jika terdapat kesalahan kata silahkan tinggalkan komentar anda. ©®LYOUDRUBYLOD start : anding :