RIVAL (Season Finale) END
  • Reads 275
  • Votes 5
  • Parts 16
  • Reads 275
  • Votes 5
  • Parts 16
Complete, First published Jan 29, 2022
Pengakuan Sihyeon membuat beberapa anggota geng Yongganham benci dengan keberadaannya. Sowon dan Irene berusaha untuk meyakinkan para anggotanya agar bertahan di geng Yongganham yang eksis selama 7 tahun. Namun, Sowon dan Irene malah saling berseteru dan perang dingin karena sesuatu hal yang sepele. Sementara itu, kasus pembobolan bank di wilayah Jeju 7 tahun yang lalu mulai diusut oleh kepolisian. Lagi-lagi Karina dan Soodam berhasil meloloskan diri dan menjadi buron. Kemunculan geng-geng baru akan mewarnai rivalitas kali ini. Dan terkuak sudah dalang dibalik peredaran narkotika dan kasus pembobolan bank di wilayah Jeju. Dia adalah seorang Orang Kaya Baru (OKB). Detail pelaku utama telah dibongkar oleh salah satu pengusaha yang dulunya pernah bekerjasama dengan orang itu melalui seorang pegawai sekaligus pengembara. Geng Yongganham mendirikan markas kedua di Jeju untuk melindungi geng-geng dan sekaligus menyerang aliansi segitiga Espa-Wonder, elit, dan Serafim. Penyerangan ini akan membantu kepolisian untuk menangkap pelaku dan menghentikan peredaran narkotika selama 8 tahun lamanya. 

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh/karakter, latar, dan waktu mohon dimaafkan.
All Rights Reserved
Sign up to add RIVAL (Season Finale) END to your library and receive updates
or
#875sowon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.