Kayla mengembuskan nafas pelan memandangi Keenan yang duduk disampingnya, "this is the last i ask you, kamu yakin mau akhiri pertunangan kita?" Keenan terlihat ragu, ia diam cukup lama sebelum mengangguk, "Yes I am totally sure." Lelaki itu menutup matanya bersiap jika saja Kayla akan menamparnya namun bukan suara tamparan yang ia dengar melainkan suara dentingan besi yang beradu dengan meja kaca didepannya. Keenan membuka matanya mengalihkan pandangannya kepada Kayla yang tersenyum kepadanya, "Okay aku rasa kita udah benar-benar selesai, ini aku kembalikan cincinnya. Sampai jumpa besok di Istana Pangeran Keenan." Lelaki itu menyadari Kayla sengaja menekan ucapannya saat menyebut namanya. Perempuan itu terlalu tenang untuk seseorang yang mengakhiri pertunangannya selama sepuluh tahun. "Kayla!" Perempuan yang telah berjalan cukup jauh itu berhenti kemudian berbalik mendapati Keenan yang telah berada dihadapannya, "Kita masih bisa berteman kan?" Lagi-lagi tersenyum, Kayla mengangguk, "Tentu."