"Laki-laki", satu kata itu yang sudah umum dikalangan remaja dewasa. Di dunia ini perempuan mana yang tidak terpikirkan atau membicarakan kata itu?
Perempuan dengan laki-laki, satu perpaduan yang membuahkan sebuah rasa, rasa yang datang secara tiba-tiba tanpa diundang. Suatu hal yang awalnya membuat kita bingung dan bertanya, rasa apakah itu?
Itu adalah sebuah rasa yang disering disebut cinta. Cinta yang membuat hati kita berdegup kencang, senang, juga berbunga-bunga, tapi cinta juga yang membuat kita merasakan sakitnya patah hati.
Halana Yukina Azuya, gadis yang dipatahkan oleh cinta. Gadis yang kalah sebelum berperang dalam memperjuangkan sebuah cinta seorang lelaki, tapi dipatahkan oleh sebuah pernyataan akibat dirinya sendiri.
Sebuah kata ini yang menggambarkan kisah cinta Halana, "The Love Triangle" Kisah cinta yang tak tau akan berujung bagaimana, karena ini bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari segalanya.
Hai readers, ini cerita pertama aku, semoga kalian suka, ingat untuk vote dan komen ya, terima kasih.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-