Cintanya Zean [ End ]
  • Reads 60,415
  • Votes 8,231
  • Parts 39
  • Reads 60,415
  • Votes 8,231
  • Parts 39
Ongoing, First published Jan 31, 2022
Zean abimanyu, bulian yang ia lontarkan pada masa SMA untuk seorang gadis bernama Jihan Shanza malah menjadi petaka tatkala Ibunda Jihan memindahkan gadis itu hingga tak dapat berjumpa lagi dengannya. 

"Jika suatu saat kamu melamar putriku, maka akan aku persulit atau kutolak lamaranmu!" 

Terngiang-ngiang jelas kata-kata itu, hingga takdir mempertemukan mereka dan benih cinta dalam diam Zean yang terbalut dalam bulian malah semakin besar. 

"Lo sok alim, najis gue liat lo! Mana sok cantik, pantes aja gak punya pacar!" ucap Zean saat didepan Jihan. 

Sedangkan di sepertiga malam, ketika semua orang nyenyak dalam tidur lelapnya. Zean bersujud sembari berdoa. 

"Ya Allah, jagakan hati Jihan untuk hamba. Dan jika berkenan, tutup rapat hatinya sampai hamba siap meminang gadis itu. Dan maaf, semua bentuk bulian itu Zean lakukan hanya karena tidak ingin Jihan tahu bahwa ada laki-laki yang mencintainya dalam diam."
All Rights Reserved
Sign up to add Cintanya Zean [ End ] to your library and receive updates
or
#1sepertigamalam
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
MELANCHOLY cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan