[Cerpen] Kucing itu berjalan ke arah ku. Ia dengan langkah kakinya yang lembut terus mendekat dalam diam. Bulu putih itu bermekaran kemana-mana. Matanya yang biru menatap tajam Aku yang sedang menunggunya di kejauhan. Tetes air mulai berjatuhan. Petir pertama menghantam bumi. Meninggalkan bercak kehitaman di atas tanah yang basah. Rintik menjadi gerimis. Gerimis menjadi hujan. Angin kencang mulai berdatangan dari segala arah. Kucing itu berlari. Cukup kencang. Keempat kakinya kompak bergantian menendang pijakan di bawahnya yang basah air hujan. Aku tersadar dan mendapati diri ku di dalam ruangan kedap suara. Peredam bunyi tertempel di seluruh ruangan yang penuh dengan hiasan. Nuansa merah dan kuning yang penuh dengan Kilauan. Lampu-lampu berpendar menerangi Opera. Sebuah lampu sorot ditembakkan ke tengah panggung. Gadis itu berdiri di sana. Memberikan hormat, kemudian duduk di sebuah bangku. Di hadapannya, piano hitam sudah siap untuk dimainkan. "Bintang...." ©Sang Ipan 2021 Released: February 1, 2022