Story cover for My Highschool Story : Next Step by Nasi_Kepal
My Highschool Story : Next Step
  • WpView
    Reads 88
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 88
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Feb 01, 2022
Setelah berhasil memiliki warna-warni baru di kisah SMA bersama kawan-kawannya yaitu Putra, Triana dan Yuki. Kini, Donni akan segera mulai menjalani kisah di tahun ke 2 nya. 

Bagaimana kehidupan sang otaku ini sekarang, setelah bertemu dengan orang-orang yg menurutnya layak disebut sebagai teman atau bahkan sahabat. 



Akan seperti apakah kisah mereka berempat di kelas dua?


Dan langkah apakah yg akan diambil donni untuk lanjutan langkahnya? 




Ikuti kisahnya di My Highschool Story : Next Step dan jangan lupa follow dan komentarnya, karena dukungan kalian akan menjadi penyemangat buat gue. 

Terima kasih dan selamat membaca :)
All Rights Reserved
Sign up to add My Highschool Story : Next Step to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
When the Rain Stops Following Me by rhapsody_Kirishima
74 parts Complete
Apa yang kalian pikirkan kala ada sebuah kebahagiaan bersama kedua orang yang paling kau sayangi menjadi terganggu? Mungkinkah rasanya bak seperti hidup di dalam lingkaran musim hujan yang begitu panjang dan disertai petir yang hebat? Akari tak mengerti mengapa alur hidup yang selama ini dia rasakan baik baik saja, tiba tiba saja dirubah oleh sang ayah. Rasa kesal, sedih serta marah bak bercampur menjadi satu seolah pancarona yang membara. Bukan tanpa alasan sebenarnya, bagaimana mungkin taka da sama sekali permintaan ketersetujuan atas sebuah kehendak yang terlihat seperti sebuah ego orangtua yang dilampiaskan. Akari jelas masih bisa terima jika selama ini kehidupan keluarganya nyaris banyak yang miss. Tapi, gadis yang memiliki skill dalam melukis ini sama sekali tidak bisa terima jika suatu saat dia dilempar begitu saja ke sebuah tempat. Meninggalkan segala hal yang selama ini sudah begitu melekat bak memberinya selimuran dari dunia yang nampak tak selalu baik. Aoyama, Kenjiro, klub seni yang selama ini begitu menghangatkan hatinya dengan tanpa aba aba nya harus ia tinggalkan hanya karena ke ego an sisi lain manusia di rumahnya yang begitu megah. Akari benci sekali berada di situasi jika bukan dia sendiri menghendaki semua ini. Ingin rasanya ia berteriak, namun ke siapa? Orang mengatakan bahwa hidup harus terus berjalan walaupun masih penuh dengan badai mengitari? Akari jelas tak bisa menahan semua ini untuk tak terjadi, tapi setidaknya dia selalu berharap supaya suatu hari hujan berhenti mengikutinya. Warning!!!!!!! Jika kalian menemukan bahwa urutan dari cerita ini salah per tiap chapternya, mohon lihat saja angka nya. jujur sekali, aku sudah perbaiki urutan chapternya, tapi teetap saja berantakan. jadi misalnya gini, setelah chapter 42 dan kalian menemukan langsung chapter 52, segera cari urutannya dengan mencari Chapter 43. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya.
You may also like
Slide 1 of 9
AZAM : Satu Langit Dua Doa  cover
A M O R F A T I  cover
Baswara cover
Bintang Diatas Balkon cover
My Highschool Story : First Step  (TAMAT)  cover
Harapan cover
When the Rain Stops Following Me cover
Dear My Teacher (End) cover
Ruru-chan milik adeknya cover

AZAM : Satu Langit Dua Doa

11 parts Ongoing

"Kita memang memandang langit yang sama, tapi di setiap do'a kita melayang ke arah yang berbeda." Azam, seorang siswa SMA kelas XI, tumbuh dalam keluarga yang taat beribadah, tenang, dan penuh dengan prinsip. Hari - harinya sederhana: sekolah, nongkrong bareng teman - temannya, dan menatap hidup dengan logika yang rapi. Hingga seorang siswi pindahan bernama Evelyn muncul dalam kehidupannya, berbeda keyakinan, berbeda cara pandang, tapi perlahan mengusik isi kepalanya. Evelyn datang dengan luka yang disembunyikan di balik senyumnya. Ia gadis yang terlihat kuat, tapi jauh di dalam hatinya, ada keresahan yang tak bisa ia bagi ke sembarang orang. Di tengah dinamika sekolah, mereka dipertemukan dalam momen - momen kecil yang tak pernah mereka duga akan tumbuh menjadi sesuatu yang besar. Akan tetapi, bagaimana jika kedekatan itu justru menuntun mereka ke batas yang tak pernah disepakati? Bagaimana jika rasa itu hadir, tapi dunia tak mengizinkannya tumbuh?