Kematian Nasya Agnetha. Seorang siswi berusia 17 tahun yang duduk di bangku kelas 11 SMA. Membuat heboh SMA Merah Putih.
Apakah kematian ini memang murni karna bunuh diri? Atau ini adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab yang merupakan orang-orang terdekat Nasya?
Mengingat Nasya adalah seorang siswi yang sering mendapat penyiksaan dari teman-teman sekelasnya.
Apa penyiksaan ini karna Nasya adalah anak yang culun?
Apakah ini karna mereka iri dengan kepintaran dan prestasi Nasya?
Atau... Apakah ini karna Nasya disukai oleh Nathan, seorang siswa populer di sekolahnya?
Ternyata hidup Nasya semakin buruk sejak kepindahannya ke sekolah baru, karena ia juga mendapat penyiksaan di rumahnya.
Disaat semua orang hanya memberikan rasa sakit, menghilang untuk selamanya adalah suatu pilihan.
Tapi.
Semuanya belum berakhir, arwah Nasya harus balas dendam kepada orang yang pernah menyiksanya dulu. Persis seperti bagaimana mereka menyiksanya dulu.
MATI DIBALAS MATI.
Tuntutan memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi membuat Biru sadar, bahwa sebanyak apa pun kelebihan yang dia miliki tak akan ada artinya tanpa orang-orang sekitar. Kehilangan sang kekasih yang tanpa sadar telah ia bunuh karena sebuah kesalah pahaman, mengorbankan sahabat yang selalu ada di masa mudah dan sulitnya, sedikit demi sedikit mengembalikan Biru pada sifat yang sesungguhnya. Walaupun, apa yang telah ia lakukan sebenarnya tak luput dari pengaruh jahat seseorang yang menginginkan dirinya lantaran memiliki tanda lahir bulan bintang.