"Hidup dan mati ku pun sepertinya di tentukan oleh dirimu, tapi aku sedikit suka ketika senyum ku adalah alasan kau juga ikut tersenyum meski kau menghalalkan segala cara untuk membuat senyuman itu hadir" "kehaluan yang Mamah bilang itu bakal segera jadi kenyataan saat aku udah nemuin dan dapetin dia" jelas Oliver pada Mamahnya. "Kalau aku dapetin dia saat itu..." jeda Oliver, "jangan harap minta kompromi waktu buat deket-deket sama Livia" peringat Oliver pada Mamahnya.