Kisah perempuan yang bertarung mencari Kemustahilan yaitu Kebahagiaan
Saat penghasilan dari kerja pertamanya harus hilang, direnggut berandalan.
Saat harus berani berbicara, saat namanya dipanggil karena menunggak kebutuhan sekolah, tanpa seorang tau apapun.
Saat melihat bundanya lelah menghadapi semuanya sendirian tanpa pasangan seperti yang lain.
Saat tak tau apa lagi yang harus ia lakukan, hanya menangis, meneteskannya dari mata.
Kurang sesakit apa lagi perjuangannya?
Apa mengharapkan kebahagiaan suatu kesalahan?
Tuhan...
Takdir? okeh akan kulakukan yang terbaik.
Mungkin memang takdirnya harus begini, sakit hingga tak bisa merasakan sakitnya sakit.
Bismillah lancar
Jangan lupa vote, comment 🌹
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.