"To- tolong hentikan" pinta Sehun dengan bibir bergetar dan juga memar di sekitarnya. "Apa?kau ingin kami memukuli perutmu lagi?" Sehun dengan cepat menggeleng. "Lalu?atau mungkin wajahmu?" "Tolong lepaskan aku" Sehun meminta dengan wajah menunduk. Dalam hatinya ia selalu mengumpati mereka yang menghajar wajah tampannya. "Baiklah. Teraktir kami selama satu semester!" ...... "Oh se-hyuk , oh Sehun" ucap junmyeon membuat matanya seketika melotot. "Bukankah marga mereka sama? Apa mungkin mereka saudara?" "Tidak salah lagi. Ambil semua data dan amankan kembali senjata pembunuh kita sudah memiliki satu petunjuk. Tolong hubungi nomor ini" junmyeon langsung mengambil beberapa data dan segera menghubungi nomor yang tertera di layar ponsel milik se-hyuk. "Aishh bukankah dunia begitu sempit?"