Blurb: "Kau tidak bisa membohongi perasaanmu, duchess of Marlborough. Aku tahu apapun tentangmu bahkan kedalaman dirimu..." Bisik seorang pria dengan suara rendah, serak. "Aku tidak..." Bantah seorang wanita dengan angkuh menjauh dan mendongakkan dagunya. "Kalau saja kau lupa Sir. Aku bukan lagi seorang Duchess. Aku seorang wanita bebas. Kau tak berhak melarangku lagi. Tidak lagi." ucap wanita tersebut dengan tegas. "Mari kita jalani hidup masing-masing dengan tenang." lanjut wanita tersebut kemudian. "Aku mungkin tidak. Melepasmu adalah kesalahanku." Bisik pria itu dan nyaris tak bisa didengar oleh orang lain. "Mari kita lihat nanti." lanjut pria tersebut dengan seulas senyum tipis. Sementara mata wanita tersebut terpaku mendengar bisikan pria tersebut, seakan tak mempercayai apa yang didengarnya. "Aku permisi lady Elena selamat bersenang-senang." Lelaki tersebut pamit dengan menundukkan kepala bentuk kesopanan ala bangsawan dan pamit undur diri ketika ada yang memanggilnya. Dan pergi berlalu ke sekumpulan pria dengan obrolan bisnis dan politiknya. Wanita tersebut menghela nafas panjang. Bukankah mereka sudah setuju untuk berpisah. Sekarang apa lagi? sepertinya hari-hari ke depan akan panjang.