Dear, diary

Dear, diary

Aku, Mikaela Picessa, menulis malam ini dengan penyesalan dan tanya. Dulu, dalam kekelaman jiwa, aku pernah menuliskan keinginan untuk menghapus seorang dari dunia ini. Kini, bertahun-tahun kemudian, orang itu menghilang, seolah lenyap ditelan kegelapan. Apakah aku yang telah menciptakan takdir itu, ataukah sesuatu , yang mewujudkan tulisan-tulisanku menjadi kenyataan?

Di tengah kebencian yang melingkupi, ibuku dan pengabaian teman-temanku. Namun, mengapa Yian tetap setia di sisiku? Di tengah hari-hari yang penuh beban, dia selalu mendengarkan dan memahami rahasia terdalamku. Dalam malam-malam yang berat ini, dia mendengar tanpa menghakimi, menyimpan rahasia yang sama seperti buku ini.

Sekarang aku bertanya, apakah tinta dan kertas ini masih perlu menjadi tempatku mencurahkan isi hati? Atau, dalam keheningan dan bayangan yang mengelilingiku, adakah jalan lain yang harus aku tempuh untuk menemukan kedamaian dan kebenaran?

Dengan rasa ingin tahu yang mendalam dan penuh misteri,

Mikaela