Ketukan di muka pintu kedengaran berkali-kali, deras sekali beserta suara jeritan, "Sila buka pintu ini!". Bunyi dentuman-dentuman ketukan semakin kuat memecah keheningan malam diiringi suara jeritan amaran berkali-kali. Di dalam rumah, di ruang tamu, aku berdiri tegak sambil memerhati sekujur tubuh tergeletak kaku di lantai di hadapanku. Seketika aku mengalih pandanganku ke sebelah kanan, kelihatan seorang manusia, lelaki terduduk bungkam di sudut dinding, melopong menggigil, pucat lesi wajahnya, lagi pucat dari mayat seorang gadis dihadapanku itu. Jika ditoreh, mungkin darah putih yang akan terpancut dari wajah pucat itu. Tanpa sengaja, aku tergelak kecil memikirkan hal itu. Sangat lucu pada fikiranku. Seketika ketawa kecilku mati, aku memejamkan mata, menghela nafas melegakan segala urat darahku, lantas aku membuka mataku kembali, satu senyuman terukir dibibir, aku tahu malam itu merupakan satu pengakhiran yang aku tunggu-tunggu selama ini. Pengakhiran kepada derita yang aku tanggung bertahun lamanya. Dan ketukan-ketukan di pintu terus membingit....................
Ctass!
Ctass!
Ctass!
"Ayah, sakit Yah, badan Hali sakit..hiks..hiks!"
Bugh!
"Akhh!" Suara jeritan kesakitan terkeluar begitu sahaja dari mulut anak kecil itu. Dirinya ditendang oleh orang yang dia sayang tanpa terbesit sedikit pun rasa bersalah dalam dirinya.
"Jangan kau berani mendekatkan diri kau pada yang lain. Kamu dengar Halilintar?!" Soalnya dengan tajam dan dingin. Pada pandangannya, Halilintar bukanlah seperti seorang anak kecil yang harus dia kasihani tetapi dia memandang anaknya itu seperti seseorang yang sangat ia musuhi sejak lama.
_________________________________________
"Kenapa Ayah pukul Hali? Hali tidak pernah pun nakal selama ni." Soalnya pada diri sendiri. Sungguh, hati kecil milik Halilintar selalu tertanya-tanya. Apa salahnya hingga dia dipukul oleh Ayahnya sendiri? Dia juga terkadang merasa dirinya dilayan teruk berbanding dengan saudaranya yang lain.
Apakah ia sehina itu hingga dibenci sekali oleh Ayahnya sendiri? Sungguh dia merasa rapuh sekarang.