Untuk kesekian kali, kita gagal membangun ironi percaya diri. Sebuah angan yang akan timbul suatu detik berlanjut. Kini, esok, bahkan selamanya. Waktu adalah pengikat bait kronologis. Antar kronoligis pertama, kedua, bahkan berjuta juta kali lagi. Pohon masih mengayunkan daunnya, jangan putus asa. Jangan sendirian, tak asyik lagi sudah. Coba sedikit senyuman, jangan masam. Coba buka bibirmu dan berkata, "aku senang". Duniamu mungkin tak se-realistis saat ini. Coba.All Rights Reserved