"Kak Nandika?" Bisik Alesya, untung hanya dirinya yang bisa mendengar. Mata mereka saling bertemu, satu detik yang terasa amat lama. Mata itu, sudah setahun Alesya tak menatapnya, mata yang agak sipit, kulitnya putih pucat, badannya tinggi semampai. Tak pernah terlintas di khayalan Alesya bahwa ia akan bertemu kembali dengan Nandika, kakak kelas yang telah mencuri perhatiannya sejak pandangan pertama.All Rights Reserved