Dimata Siwi,restu adalah cowok sempurna.Dia ganteng,populer,dan selalu ada di sisi siwi.Tiap restu memandangnya,Siwi selalu berharap rona merah di pipinya tidak ketahuan oleh restu.apalagi saat restu menyentuhnya,mengacak rambutnya, seolah seluruh partikel didalam tubuh siwi siap melesat tinggi menembus langit.Hanya satu kekurangan restu,ia adalah sahabat siwi. Dimata restu,siwi adalah cewek tomboi yang sejak kecil selalu ada di orbit kehidupannya.Ia merasa sangat nyaman bersama siwi.Restu nggak perlu jaga image didepan cewek itu.Sayangnya,kenyamanan yang berlebihan ini membuatnya nggak peka.Tanpa restu sadari,janjinya untuk menjadi sahabat siwi selamanya justru melukai perasaan gadis itu. "Aku sayang kamu,meski kamu nggak menyadarinya.Aku berusaha membuatmu cemburu,tapi kamu tenang aja.Apa kamu hanya berpura pura menutupi rasa suka dibalik persahabatan kita?". Setelah siwi mengucapkan kalimat itu,lalu restu berkata :"Aku tahu kamu memang menyayangi aku,tapi aku kira sayang itu hanya sebatas sahabat".Lalu siwi memotong pembicaraan restu."kita memang bersahabat.Tapi apa salahnya jika cinta hinggap dengan semena-mena diantara kita?Kenapa kita nggak saling jujur aja dan keluar dari friendzone yang menyiksa ?" Dan restu pun menjawab dengan nada keras! "Tapi aku menyukai Tiara,dia adalah cewek yang aku suka sejak SMA.Tapi aku juga tidak menyangka bahwa kamu menyukai secara diam-diam dan berterus terang sekarang, katanya kamu sahabatku,tapi kenapa kamu naksir aku juga siwi?Apakah kamu ingin persahabatan kita rusak sia-sia?" Setelah semua rute pelik yang dialami pejuang friendzone didunia ini,menurutmu apakah mereka berhak bahagia diakhir cerita?