Lahir di keluarga miskin, mempunyai Ayah pemabuk, Ibu tiri yang selalu menyuruhnya mencari uang, dan Adik tiri yang membencinya seperti paket komplit bagi kehidupan Erik, lelaki berumur 20 tahun itu hidup dalam kesengsaraan. Apalagi ia yang hanya lulusan SMP membuatnya hanya bisa bekerja kasar demi mencari uang. Seolah belum selesai, ia yang awalnya masih mempunyai setitik kebahagiaan karena punya kekasih yang selalu menemaninya dalam susah ternyata dikhianati, dan yang lebih sakitnya pacarnya berselingkuh dengan Adik tirinya sendiri. Erik yang kepalang emosi menghajar Adik tirinya itu, dan hal itu dimanfaatkan oleh Adik tirinya untuk menuduh Erik pada Ibu tirinya. Ibu Erik tentu saja lebih membela anak kandungnya daripada dirinya, malam itu Erik justru diusir dari rumahnya sendiri dan yang lebih ironis lagi Ayah kandungnya tidak membelanya sedikitpun. Di tengah malam dengan hujan petir Erik berjalan menyusuri jalanan tanpa arah, ia sudah lelah dengan hidupnya dan pikiran untuk bunuh diri tiba-tiba melintas di benaknya. Sedang kalut dan depresi Erik tanpa sadar berjalan ke tengah jalan saat sebuah mobil melintas kencang. Erik memejamkan matanya, berharap akan menemukan ketenangan di akhirat. Namun hal yang sangat tak terduga terjadi, mobil tadi tidak menabraknya justru berhenti di depannya, dan seorang wanita berpakaian mewah dengan seorang pengawal yang memegangkan payung mendekat ke arahnya. Erik mulai was-was, apakah mereka akan menculiknya dan menjual organ tubuhnya? Erik mulai berpikir yang tidak-tidak. Namun kata-kata yang keluar dari mulut wanita itu membuatnya sangat syok. "Anak muda, kamu mau menikah dengan saya?" [Foto oleh Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels]
3 parts