(Follow sebelum membaca *_*) "Jangan ada yang merasa kasihan padanya!" Perintah dengan suara dingin itu begitu menggema diseluruh penjuru kerajaan. Di sana, tepat di tengah-tengah semua prajurit juga pelayan kerajaan. Seonggok tubuh lemah seorang wanita terbaring tak berdaya. Pakaian khas putri yang dikenakan pun tak lagi cerah dan banyak bercak darah juga tanah. Semua orang tak akan ada yang mau mendekat karena semua ikut pada perintah. Sorot mata tajam sang pangeran tak henti menatap fokus pada wajah rupawan yang nyatanya mengganggu dirinya sejak awal pertemuan. Wajah yang selalu diagungkan semua kalangan juga selalu mendapat pujian akan paras rupa menawan kini telah kusut dengan bibir pucat juga tatapan mata lelah. "Ameera ..." Don't plagiat my story! Jangan lupakan untuk mendukung cerita yang tak seberapa ini dan tolong lontarkan kata-kata yang baik agar mata yang melihat tak sakit >.< Aku upload ulang dari tahun 2022 ke 2024 ya. Lama banget? Iya. Soalnya banyak yang dikerjain. Fyi ... Ada beberapa scene aku ubah agar lebih bagus lagi biar alurnya tetep jalan dan tentu ngga ngebosenin yau ehe. Okey ... Let's read all❣️All Rights Reserved