Kembali ke kota kelahirannya, bukanlah hal yang mudah bagi wanita 27 tahun seperti dirinya. Eliana Sukma Hansent Liana paham resiko apa yang akan dia dapatkan saat dirinya memutuskan untuk kembali ke Indonesia, negara sekaligus tanah kelahirannya. Cukup 8 tahun bagi Liana untuk terus hidup dalam pelariannya, menjadi pengecut yang tololnya ia kabur hanya karna cinta pertamanya. Memilih Jerman sebagai tempat pelariannya. Meninggalkan keluarga, sahabat, bahkan mungkin lebih dari itu. Kini Liana kembali, bukan sebagai sosok dewasa tanggung berusia 20-an yang akan menangisi cinta pertamanya melainkan wanita sukses dan mapan. Tapi sebesar apapun ia berusaha menghalau debaran itu, manusia hanyalah manusia, ia bahkan tak yakin? apa ia mampu melupakan sosok itu? Lelaki sempurna yang bahkan tak meliriknya barang sedetik pun.