HILING

Bertolak dari kota yang sejak lahir tidak pernah ditinggalkan menuju ke timur Indonesia adalah hal yang baru bagi Ghita. Hampir dua tahun kesehariannya dilakukan di rumah dengan menghadap laptop dan menjelah ke dalam dunia oranye. Membuat khawatir sang ibunda akan kehidupan sosial anaknya di tanah rantau. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk menerima tawaran program pertukaran mahasiswa. Hiling yang berkedok belajar. Dimana salah satu kegiatan dari program itu adalah mengeksplor provinsi yang terletak di selatan Pulau Sulawesi. Banyak ekspetasi dan harapan yang bergerilya di kepalanya. Tapi realita telah memporak-porandakan ekspetasinya. Banyak hal yang terjadi. Banyak kisah yang tercipta. Bertemu teman satu frekuensi yang sama bobroknya, traveling bersama, kesalah pahaman, percintaan, hingga menangis bersama terjadi dalam waktu yang singkat ini. Disini akan aku ceritakan kisah yang terjadi.