PROLOG~
Menempuh perjalanan terlama bagiku, untuk kedua kali. Aku mengadu tangan dalam genggaman unduk menetralisir kegugupanku. Aku sudah berhenti dan masih belum turun dari taxi yang ku tumpangi. Bangunan megah berada di hadapanku. Sungguh. Aku merasa ciut nyali detik ini juga.
Aku mendikte jantungku untuk tidak terlalu berdetak kencang. Ayo, kumohon santailah sebentar. Dasar jantung. Baiklah, sedikit reda irama jantungku yang sempat menggila tadı. Kuhembuskan nafas pelan-pelan dan bersiap keluar taxi.
Injakan kakiku bertepatan dental keluarnya lelaki -yang selama 5 tahin ini selalu membayangi ingatanku- dari pintu utama bangunan megah itu. Kami bertatapan dengan mata yang sama-sama membulat kejut. Wah, seperti drama korea yang selalu ku tonton.
Sial. Liquid ku segera meluncur. Tidak. Bukan ini yang aku harapkan. Bukan. Bukan dia yang tiba-tiba berlalu tanta mengindahkan kehadiranku. Atau, pertemuan pertama kami ketelah 5 tahun berlalu.
Dia, Sakya Rahadian Lingga. Tokoh Utama yang menjadikan hidupku sepeti roller coaster.
(cerita, nama tokoh, tempat dan kejadian yang ada dalam novel asli karangan penulis. Jika ada kesamaan nama toko, tempat, dll, itu hanya kebetulan)
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+