"So you're a troublemaker, Agneta?" tanyanya sembari memegang nametag milikku. "And what are you, Gabriella?" tanyaku padanya yang membuatnya menyeringai padaku. This girl looks so adorable. "I. Am. Your. Nightmare," sahutnya seraya mengancingkan kembali blazer yang sempat aku buka saat ingin makan tadi. "Oohh, then I'll be your wildest dream," sahutku yang langsung membuatnya tertawa pelan. "You wish," ucapnya seraya menatapku tajam. Aku menundukkan dan berbisik di telinganya, "You can be my beautiful nightmare, Gabriella." Aku melihat pipinya memerah dan aku jadi semakin ingin menggodanya. Aku cium pelan pipinya kemudian langsung pergi meninggalkannya yang terdiam dengan wajah yang semakin memerah. #⚠️WARNING⚠️# Sebagian percakapan dalam B. Inggris. Karena menurut saya percakapannya lebih pas dalam B. Inggris daripada B. Indonesia supaya tidak terlalu kaku. Kalau mau repot, translate aja di google translate. Hehehe Selamat membaca dan selamat ribet. Authornya ngeselin? Lah emang! ( ͡ ͜ʖ ͡ )
28 parts