Dipaksa menjalani biduk rumah tangga dengan lelaki yang tidak seharusnya, membuat Jira menyiapkan benteng perasaan yang tinggi. Terlebih Fathir -nama lelaki itu- adalah seseorang yang menjagal kisah cintanya dengan Jafin, lelaki yang dicintainya dan lebih dulu meminangnya. Di mata Jira, Fathir itu penjahat yang menodainya. Maka layak jika setengah mati Jira mempertahankan diri, menolak pernikahan yang dipaksakan orang tuanya dengan dalih pertanggungjawaban. Di sisi lain, perasaannya dengan Jafin pun terlanjur dalam. Siapa Fathir sebenarnya? Apa yang ada di pikirannya saat menodai gadis yang masih berbau keluarga jauh itu? Bagaimana usaha Jira melepaskan diri dari tekanan demi tekanan yang sekarang mengelilinginya? Juga bagaimana Jafin akan melangkah setelah tahu yang terjadi sebenarnya?