Menjadi dewasa tak mudah, banyak hal yang harus Jeana lewati sendiri. Meski begitu, Jeana selalu optimis pada hidupnya karena, si rasional Arsen selalu bersamanya. Meski berbeda, keduanya tetap saling menemani.
Meski terkadang asa tak sejalan dengan logika dan hanya membawa hawa biru dalam ingatan. Harapan jadi satu hal yang menguatkan mereka untuk bertahan.
Ketika keadaan semakin sulit, ketika asa yang ada semakin lemah dalam kungkungan logika manusia. Siapa yang pada akhirnya akan menang? Mereka ataukah takdir?