Pasca mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kirinya lumpuh dan ditipu sampai tidak memiliki aset apa-apa di sakunya, Isvara akhirnya menerima undangan kakeknya untuk tinggal di desa agar mereka bisa hidup bersama. Semua warga desa memperlakukannya dengan baik, hanya saja desas-desus mulai terdengar, jika mereka tidak diizinkan keluar di malam hari. Isvara selalu patuh, sebelum akhirnya dia mendengar jeritan di luar jendela kamarnya. Melihat seorang wanita ditikam berkali-kali dengan parang oleh tukang kebun di rumah mereka. Isvara sangat ketakutan. Besoknya, dia melihat wanita yang ditikam itu baik-baik saja, dan tukang kebun di rumah masih memperlakukan Isvara dengan ramah. Isvara merasa sangat aneh. Dia memutuskan untuk meninggalkan desa itu. Sayangnya, pembunuhan demi pembunuhan terjadi bertubi-tubi. Dia tidak diizinkan untuk lari. Lalu ... Isvara akhirnya mengetahui, kalau sebenarnya ... sejak lama kakeknya melakukan pesugihan, dan Isvara adalah korban yang akan dijadikan tumbalnya.
19 parts