[FOLLOW SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA] Bagi orang-orang, dan khususnya para perempuan di luar sana, Gus Zahwan itu merupakan sosok yang : Ramah, Lembut, Kalem, Tinggi ilmu, Hafidz Qur'an, dan Beradab. Paket komplit untuk jadi suami idaman. Tapi bagi Laila, Zahwan itu tidak lebih dari laki-laki menyebalkan yang masih sama seperti saat SD dulu. Laki-laki jail, usil, dan cerewet di saat sedang bersamanya. Sangat berbeda dengan yang orang lain tahu selama ini. Bahkan dia pun tak percaya kalau laki-laki menyebalkan itu sekarang telah menjadi Gus di usia mudanya. Namun begitu, Zahwan juga selalu bisa membuat hati Laila berdebar-debar di saat bersamaan. ***** Dan bagi Zahwan, Laila itu tak lebih dari gadis kecil yang dahulu pernah ia jaili. Cengeng, pengadu, judes, ngambekan, dan manis juga. Baginya, kesalnya Laila itu lucu. Dan sejak saat itu, diam-diam ia menyukai Laila hingga terus memanfaatkan waktu untuk selalu bisa menjaili gadis itu agar bisa bertemu dengannya. Tapi, Zahwan harus memendam perasaannya dalam-dalam kala dia mulai fokus menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren milik kakeknya. ***** Namun, setelah 15 tahun tak bertemu, takdir kini memberikan kesempatan lagi. Laila dan Zahwan kembali di pertemukan bahkan mereka sampai dijodohkan. Work #2 about mariage Copyright by Mentari Pagi © 2022 All Rights Reserved
29 parts