Trauma, satu kata dengan banyak makna. Bisa jadi, sebab masa
lalu yang tidak baik, namun trauma bisa mengakibatkan
seseorang merubah haluan hidupnya, seperti gadis bernama
Reina.
Hampir satu tahun, hidup di dalam sebuah trauma yang hanya
dipahami oleh dirinya sendiri, membuat Reina memilih untuk
tetap diam dan tidak membuka diri.
Hari-hari yang gadis itu alami cukup berat, bahkan Reina selalu
mematut dirinya di bawah rintikan hujan, sebab ia merasa air
yang membasahi dirinya dapat menenangkan trauma yang ia
rasakan.
Bayangan masa lalu selalu saja menganggu dirinya, membuat
gadis itu kehilangan masa berharganya dengan sahabat dan juga
keluarga. Di dalam benaknya, Reina bahkan masih sering
memutar seluruh adegan dan juga kejadian buruk yang menimpa
dirinya.
Sebab trauma yang Reina miliki, tak jarang bahkan ia melupakan
jika dirinya juga pantas untuk bahagia, tanpa memikirkan hal
buruk di masa lalu, yang membuatnya kehilangan rasa percaya.
Reina bukan tidak mempercayai orang lain, namun ia memilih
untuk tetap teguh pada dirinya sendiri. Dirinya yang selalu
mempercayai seseorang yang membuatnya trauma akan kembali
dan menjulurkan tangan untuk membawanya bangkit.
Hingga akhirnya, semua itu berubah ketika ia bertemu dengan
seorang pemuda yang memiliki kepribadian yang berbeda. Zain,
pemuda istimewa yang hidup seorang diri. Kepribadian ganda
yang ia miliki membuatnya terisolasi dari kehidupan dunia orang
normal.
Zain, sering bertukar raga dengan jiwanya yang lain. Menjadi
sosok yang berbeda, tanpa ada bisa diperkirakan tibanya. Dalam
waktu yang sama, bahkan dua kepribadiannya itu bisa hadir.
mengkisahkan seorang gadis remaja bernama Amelia Kanaya yang bertransmigrasi ke dunia novel yang pernah ia baca.
ia bertransmigrasi menjadi tokoh antagonis yang bernama Araya Kamelia, dibenci oleh anak-anaknya sendiri dan mati ditangan anaknya sendiri.
mampukah Amelia mengubah nasib Araya agar tetap hidup?
gas baca yuk!!