Kisah romantis klasik era penjajahan. Tahun-tahun sulit dimana tak ada kebebasan. Bahkan untuk mencintai seseorang.
Seorang bangsawan dan budak, tak pernah terlintas di kepala mereka akan seperti ini. Saling mencintai dan sadar semua ini hanyalah omong kosong.
Bella yang seorang Noni jatuh cinta pada pria inlander (pribumi) yang menjadi pelayan di rumahnya. Pria inlander yang terlahir dari seorang pelacur, kehidupan keras membuatnya memiliki jiwa pemberontak.
Masing-masing memiliki pasangan, namun mereka sadar perasaan ini tak dapat ditipu lagi. Kenyataan bahwa mereka saling mencintai.
1898, tahun dimana mereka hidup. Setiap hari berharap perang berakhir dan hidup bersama.
Pemberontakan, pembunuhan, tangisan, kegilaan, kebahagiaan, jeritan, semua itu mereka saksikan.
Begitu banyak rahasia dan dosa yang belum terungkap.
❁❁❁
"Aku menyukai mu, aku tahu ini omong kosong. Tapi aku tidak bisa hidup tanpa omong kosong itu. Beri aku alasan yang kuat maka aku akan berhenti. Jika tidak ada beri aku harapan supaya aku tetap berusaha. "
-DIMAS
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?