Story cover for improve by loeybeiss
improve
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 38
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Feb 15, 2022
"Apa lagi sih Na? Lu mau ngatain gue, mau nasehatin gue juga gue uda bebal Na..." Ucap Keisya dengan lirih

"Gue tau kodrat cewek tuh di kejar, bukan mengejar tapi gue juga cape Na cuma bisa nunggu, emang salah kalo cewek yang ngejar? Seribet ini ya ternyata jadi cewek ga bisa leluasa untuk ngelakuin apapun."

Refina menatap sendu punggung sahabatnya yang beranjak pergi menjauh dari hadapannya.

"Yang mau sama lu itu banyak Cak. Gue gamau lu stuck cuma di dia doang."
All Rights Reserved
Sign up to add improve to your library and receive updates
or
#152paskibra
Content Guidelines
You may also like
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
28 parts Ongoing
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25
JASA [TAMAT] by empinn_
40 parts Complete
JASA atau singkatan dari Jevan, Agel, Savier dan Agam. Mereka adalah 4 sekawan yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan. Bertengkar, bercanda, gibah bahkan mandi bersama pun sudah sering mereka lakukan. Jangan tanya reputasi mereka disekolah, kadang baik, bandel, bikin mleyot, atau bisa juga bikin guru BK darah tinggi karena ulah mereka. Membaca cerita ini akan membawa kalian melihat bagaimana hubungan persahabatan mereka. Ada juga konflik kecil yang menghiasi kehidupan mereka. Semua akan dibahas disini. Mulai dari persahabatan, saudara dan hubungan darah. ### "WOY KALIAN!! NGAPAIN NGERUMPI MALEM MALEM DISANA?! MAU NGEPET YA LO PADA DIRUMAH GUE?!" Teriak seseorang dengan kencang mengagetkan mereka semua. Bahkan Savier sampai keselek susu strawberry nya. "Loh kok Agel bangun? Kita kan mau ngasih suprais buat Agel." Polos Jevan sambil menatap Agel. Agel yang sedang nangkring di jendela kamarnya langsung tersenyum lebar mendengar perkataan Jevan. "Ohh.... Kalian mau ngasih gue supris? Tunggu ya, gue buka kunci rumah dulu terus pura-pura tidur. Nanti kalian masuk aja ke kamar gue seolah-olah gue gak tau rencana kalian." Oceh Agel sambil mencoba turun dari jendelanya. "Oh iya, tenang aja nanti gue bakal akting pura-pura kaget gitu biar rencana supris kalian berhasil. Baik kan gue? Oh jelas baik. Agel gitu loh." Lanjutnya sebelum menutup jendela kamarnya. Jevan, Agam dan Savier menatap heran kearah Agel. Mana ada orang yang berulang tahun merencanakan kejutan untuk diri sendiri? ### Cerita ini hanya sebagai hiburan. Tidak ada konflik berat ataupun teori. Jadi yang sedang mencari cerita ringan silahkan baca.
Sudut pandang (felisha) by alghisty_
7 parts Ongoing
"Kasih gue tutorr dong din. Kayaknya lo gampang banget bisa punya pacar. Masa gue yang ganteng gini belum bisa dapetin feli juga? Lo sih fel. Susah banget di gapai. Tinggal terima gue kenapa sih? Gue kan iri sama nadine" omel galuh menyalahkan felisha membuat felisha memutar bola matanya malas. "Ya lagian, ngapain juga lo sukanya sama gue? Kan banyak cewe lain yang bisa lo sukain" cibir felisha. "Ya ngga tau, ini semua kan gara-gara lo. Siapa suruh lo cantik, gemesin, nganenin, lucu gitu? Kan gue jadi suka sama lo" *** Galuh menggeleng cepat "Ngga kok, Ayo bareng aja. Searah juga kan tujuan kita. Ke pelaminan" gurau Galuh dengan alis yang ia naik turunkan membuat felisha berdecak. "Buru! Ngga usah bercanda. Gue Ngga punya banyak waktu" desak felisha. Karena sebentar lagi shift kerjanya akan dimulai, menjadi seorang barista di caffe Coffee yang terkenal membuatnya menjadi super super sibuk disela tugas kuliahnya. Galuh murung, karena gombalannya yang sama sekali tidak mempan untuk felisha "Ya kan siapa tau nanti bukan sekedar candaan lagi fel. Tapi jadi kenyataan" ^^ "Gue buru buru itu karena Ngga pengen ketemu lo galuh" terang felisha membuat Galuh mencibir. "Jahat banget omongan lo sha. Tapi tenang aja, gue Ngga sakit hati kok" ^^^ "Ayo! Galuh tolong anterin gue ya. Nanti gue bensinin" ujar felisha sembari melongokkan kepalanya ke samping, agar bisa melihat wajah galuh yang tertutup helm hitamnya. "Dikiranya gue ojek kali. Padahalkan gue rela lakuin apapun buat dia, jangankan nganterin. Nemenin jadi suami aja pasti bakal gue jabanin" gumam galuh mencibir. "Hah?? Lo ada bilang sesuatu galuh?" "Ngga. Gue cuma bilang iya felisha cantik, lucu, unyu-unyu, gitu kok" Aku Ngga ngarep banyak yang voment, tapi disini Aku cuman pengen karya Aku bisa sampai tamat aja. Ngga lebih
You may also like
Slide 1 of 10
ADIKARA ELUSIF cover
Ali Arkhan cover
JASA [TAMAT] cover
VALOROUS  cover
My Posesif Brothers cover
Sudut pandang (felisha) cover
COMPLICATED cover
Toxic Relationship cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
A love For My Possesive Boyfriend  cover

ADIKARA ELUSIF

28 parts Ongoing

Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25