Sebagai salah satu manusia yang terkena seleksi alam di era kapitalis, aku tidak banyak berharap begitu sadar terlahir sebagai Celine, salah satu karakter jahat, seperti kebanyakan jenisnya, mati.
Pantang menyerah, aku pun melakukan segala pencegahan.
Satu, tidak terlibat dengan karakter penting yang akan menelurkan Hero, pahlawan pria, dan Heroine, pahlawan perempuan.
Dua, menjalani hidup apa adanya.
Tiga, lulus dari akademi dan mengelola bisnis.
Akan tetapi, aku justru tidak sengaja menghabiskan satu malam bersama Julian, ayah masa depan Hero. Dengan kata lain, aku mengambil alih posisi ibu masa depan Hero.
***
Setelah lima tahun bersembunyi, melahirkan putra yang ternyata mewarisi ciri khas Julian, aku pikir bisa hidup damai selamanya. Namun, haha....
"Bagaimana bisa kau meninggalkanku dengan rasa bersalah?"
Julian, ayah tokoh utama pria, berhasil menemukanku setelah lima tahun. Bukan hanya muncul sebagai pahlawan, Julian pun berhasil membersihkan Pulau Nicta; pulau yang seharusnya dibereskan oleh Hero.
"Kau pahlawanku. Tidak mungkin aku mengabaikanmu."
Oscar, ayah Heroine, hendak membalas budi atas jasaku melindunginya dari perundungan selama di akademi.
Selamat tinggal, kehidupan damai dan nyaman milikku.
Kavya terbawa ke masa lalu, hanya karena menidurkan tubuhnya ke ranjang antik milik ibunya. Dimana saat itu, untuk pertama kalinya ia bisa bertemu dengan ibunya yang sangat cantik itu.
Ibunya yang bernama Kavita terkenal sangat dingin dan angkuh. Dia berteman dengan kedua pria idiot dan satu perempuan yang sangat lembut tetapi polos. Yang membuatnya selalu merasa ikut bodoh, padahal Kavita adalah orang yang sangat pintar pada saat itu.
Menyadari bahwa dia berada dimasa muda orangtuanya, Kavya merasa sangat beruntung karena bisa melihat awal kisah cinta orangtuanya.
Namun dirinya justru menemukan fakta baru yang selama ini disembunyikan darinya.
Apa yang disembunyikan mereka? Kenapa mereka menyembunyikan? Kenapa dirinya ikut terkait?
Bagaimana kisahnya?
A Story by Icha Amelia