Bagi Senja, dunia itu terlalu kejam untuknya. Atau mungkin ia berada di lingkungan yang salah? Entahlah. Senja tidak pernah tau apa salahnya selama ini, hingga ia harus dikucilkan di tengah keluarganya sendiri hanya karena ia memiliki mimpi yang besar. Padahal menurutnya, siapapun berhak untuk memiliki mimpi dan mewujudkannya. Kata kasar kerapkali Senja dapatkan, perlakuan tidak baik pun seperti sudah makanan sehari-hari bagi Senja. Hingga kehadiran seorang laki-laki bernama Galaksi perlahan mengubah cara pandang Senja tentang dunia. Dunia tidak kejam, hanya saja menempa manusia untuk menjadi sosok yang lebih kuat. **** "Tidak ada dewasa tanpa luka, Senja." Senja yang sedari tadi menatap kosong arah jalan raya itu sontak menoleh. "Ya, dan aku tumbuh dengan seribu luka yang aku terima." "Lo bisa, buktikan kalau Ibu lo nggak salah kasih nama."