Sajak Lara Kalandra [END]
37 جزء
undefined أجزاء إكمال Kalandra selalu berjalan sendiri di antara udara yang berat dan langkah-langkah yang hampa. Hidupnya bukan sekadar hitungan hari, melainkan perhitungan detik-antara satu helaan nafas dan berikutnya, di bawah beban oksigen yang tak pernah lepas dari tubuhnya.
Ia bukan anak yang diharapkan. Keberadaannya disembunyikan, disisihkan, diperlakukan seperti bayangan di rumahnya sendiri. Namun, di balik kesunyian yang melingkupinya, Kalandra tetap berusaha bertahan-entah demi impian yang mulai pudar atau sekadar menolak kalah pada takdir.
Di dunia yang terasa sempit dan waktu yang terasa terbatas, adakah tempat bagi seseorang seperti dia? Atau, pada akhirnya,
Sajak Kalandra hanyalah kidung sepi yang tak pernah selesai?