Story cover for Bersamamu Tak Pernah Meragu by NidaMuflihah
Bersamamu Tak Pernah Meragu
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Feb 16, 2022
" Na tau gak ?" Kak Aira berkata padaku dengan mata yang berbinar bahagia 

" Syani mau nikah bulan ini " ucapnya lagi 

" Hah beneran Kak MasyaAllah" Aku pura pura kaget mendengarnya sekalipun hatiku sedikit sedih 

" Iya gue udah bikin desain bajunya, tinggal cari bahan yang bagus aja nih, coba liat deh" dia menujukan sketsanya padaku 

" Ih Kak mewah banget bajunya, bagus" Ujarku sambil tersenyum bahagia padanya 

" Iya dong harus bagus buat hari spesial saudara gue " ucapnya lagi kemudian Kak Aira melanjutkan pekerjaannya 

Dalam hati aku bertanya tanya dan berandai andai, seandainya kalo aku jadi Kak Aira sanggup gak sih jalanin ini semua dengan bahagia, rasanya aku akan sangat sedih
All Rights Reserved
Sign up to add Bersamamu Tak Pernah Meragu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
Lentera di Batas Senja (TELAH TERBIT di LOVRINZ) by SalRita4
69 parts Complete
" Waktumu 5 bulan, selama itu silahkan nikmati hidupmu sebelum kamu merangkak pergi dari hidupku" Ana terdiam, kembali menunduk. Ia sudah menyangka jika ini pasti terjadi. Lelaki itu tidak mungkin bisa menerimanya begitu saja. Tetapi mengapa sayatan didalam sana masih juga terasa ketika mendengar pengusiran secara tidak langsung itu. " Gunakan ATM itu untuk memenuhi apapun yang kamu inginkan. Kamu pasti perlu merayakan keberhasilanmu. Jangan khawatir, kartu itu tidak akan kehabisan isi hanya untuk memenuhi kebutuhanmu" kata Raga Ana menelan Saliva dengan kasar, tenggorokannya terasa dicekik oleh tangan tak kasat mata. " Kamu juga boleh tinggal disini sebelum waktumu habis dan aku akan mengusirmu" Ana menggenggam erat tali tas ditangan untuk menyalurkan kesakitanya. " Beberapa bulan lagi aku wisuda, setelah itu aku akan menikahi kekasihku... Raga menghentikan kalimatnya ketika Ana mengangkat wajah dan pandangan mereka kembali bertemu. Tentu saja gadis itu terkejut dengan kalimatnya, tetapi dia hanya bungkam tidak mencoba untuk menyela ucapannya. " Pastikan... saat itu tiba kamu sudah menghilang dari hidupku, tidak perlu lagi mengacaukan apapun yang akan kembali aku tata. Tempatmu bukan disini, kekasihku lah pemilik sesungguhnya, Kamu hanya dipinjamkan sebentar karena kekonyolan orang tuaku" Raga terdiam sebentar, menghela nafas berulang kali ketika entah karena apa sesak itu terus menerus menyerangnya. " Kebersamaan ini tidak lebih dari sebuah paksaan. Jadi, aku akan melepaskan ketika waktunya sudah tiba. Aku akan menceraikan mu.." " Aku harap... saat itu kamu tidak akan membuatku kesulitan lagi, dan ketika saat itu tiba, mari berpisah dengan benar, saling meninggalkan dan melupakan. Kamu bisa mencari kebahagiaanmu tanpa harus melibatkan aku didalamnya dan aku juga akan menjemput kebahagiaanku dengan kekasihku" tegas raga Dibalik tundukannya, Air mata itu akhirnya terjatuh juga, cukup menggambarkan seberapa kuat kesakitan yang ia terima.
You may also like
Slide 1 of 8
Menjadi Pengganti cover
Lelaki Pilihan Ayah & Lekaki Yg Mengagumi Ku [END]✓✓ cover
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
Lentera di Batas Senja (TELAH TERBIT di LOVRINZ) cover
Dinamika Ditengah Arus Waktu  cover
Bismillah Ikhlas cover
HIJRAH MAHABBAH cover
CINTANYA CICI(SLOW UPDATE) cover

Menjadi Pengganti

23 parts Complete

~ Aira aku seorang wanita yang periang dan simpel. aku tinggal bersama ayah dan kakakku. ayahku benci kepada padaku, begitu pula kakakku. bundaku pun telah pergi dari dunia ini. aku menjalani hidupku dengan biasa. sampai suatu ketika ayah menyuruhku menggantikan kak ara untuk bertunangan dengan seorang pengusaha anak teman ayah. ~ Bara aku seorang pria yang tampan dan juga sukses. tapi dengan semua yang ku punya aku juga belum mendapatkan pasangan. sampai pada saat orang tuaku menjodohkan ku dengan anak seorang pengusaha. ini untuk kemajuan perusahaan dan juga dari kata orang tuaku dia cantik. Bagaimana jadinya saat aira bertunangan dengan Bara?