Terpendalam dalam lara, menangis dalam kesunyian malam. Malam pun tak mendengarkan nyanyian sedihku. Aku menghentakkan kaki dan tubuh yang sangat lemah. Melampiaskan kemarahan pada dunia ini kepada tubuhku sendiri. Menjambak rambut , menghantamkan sekujur tubuh kedinding tembok putih itu. Menggigit jari ,mencubit- cubit kulit semua ku lakukan didalam kesadaran ku. Menangis , menangia itu saajalah yang terjadi didalam kamar dengan arsitektur yang klasik. Mimpiku telah sirna. Apa gunanya aku berdoa dalam keyakinan dengan Mu Tuhan? Dimanakah Kau sebenarnya? Sungguhkah kehidupanku yang kelam ini terlepas dalam perhatianMu? Pesetan dengan mimpi, aku membenci dunia ini. Mengapa banyak orang dengan usaha minimal mampu berpijak diatas bumi ini? Dunia yang tidak adil!! Bagamana dunia ini bisa ku ijinkan mentertawakan aku? Tidak akan!!! Semua telah hilang dengan sekejap. Hidupku akan segera berakhir!! Berakhir ditangan laki-laki gila yang akan menjadi suamiku!!
13 parts