Rapuh [Timnas Bromance]
  • Reads 3,130
  • Votes 257
  • Parts 14
  • Reads 3,130
  • Votes 257
  • Parts 14
Ongoing, First published Feb 17, 2022
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA:)]

Tidak ada yang lebih indah dari hidup bersama keluarga yang lengkap. Berbeda dengan Asnawi, keluarganya justru menjadi luka terburuk dalam hidupnya. Dia dijauhi oleh keluarganya karna di tuduh sebagai penyebab kematian Kakaknya Nadeo Argawinata. Asnawi tidak hanya merasakan sakit hati dirumah, disekolah dia juga menjadi korban bullying yang dilakukan oleh teman teman sekolahnya.

Namun ada seorang kakak kelas yang membuat Asnawi mendapatkan kembali semangat hidupnya. Elkan, kakak kelasnya yang merupakan primadona sekolah sekaligus kapten team sepak bola di sekolahnya dan cukup populer. Sayangnya perbedaan keyakinan dan kisah cinta yang di larang Allah karna menyalahi kodrat menjadi tembok besar antara Asnawi dan Elkan, dan menimbulkan keraguan di hati Asnawi.

Haruskan dia meninggalkan Tuhannya demi Elkan? atau di harus rela meniggalkan Elkan demi Tuhannya? Sementara di sisi lain, ada seseorang yang rela menunggu lama Asnawi untuk membuka hati.


📌Start : 17 Feb 2022
All Rights Reserved
Sign up to add Rapuh [Timnas Bromance] to your library and receive updates
or
#3elkan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stars Behind the Darkness 2 cover
Just Married cover
Arlio Pradipta Alexander cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Choose Family  cover
Kisah Tak Sempurna cover

Stars Behind the Darkness 2

53 parts Ongoing

mereka bilang dia berbeda, tapi bagi kita dia spesial yang harus selalu kita jaga. jangan biarkan tangisan merenggut senyumnya, senyum yang selalu bisa membuat kita ikut merasakan kebahagiaan nya. tawanya yang terdengar merdu yang selalu kita nantikan. mereka semua sama, tidak ada yang berbeda, mereka semua ada kebanggaan kita sampai kapanpun. terimakasih sudah menjadi 7 pangeran nya papa mama, yang selalu saling merangkul tanpa ada yang terpisah.