TERROR || NCT
  • Reads 667
  • Votes 99
  • Parts 5
  • Reads 667
  • Votes 99
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 17, 2022
Mature
He says he loves her, but this is terror!

Shanin tahun ini berusia 21 tahun, dia berada diakhir masa studinya untuk mendapatkan gelar Sarjana. 

Namun dia tidak lagi bisa fokus dengan segala tugasnya karena seseorang yang tidak dikenal terus saja mengganggu hari-harinya. 

Awalnya Shanin menyukainya. 

Ketika pertamakali menemukan semacam surat cinta di lokernya, Shanin memang sempat dibuat tersenyum. 

Meski begitu, dia tidak terlalu menganggapnya serius. 

Shanin tahu itu hanyalah orang iseng yang sedang mengusilinya.

Tapi ternyata Shanin salah.

Karena sejak hari itu, surat-surat tersebut terus berdatangan setiap hari padanya. 

Bukan hanya pada lokernya, tapi terkadang juga terselip pada buku-bukunya yang beberapa kali pernah tertinggal dikelas. 

Pernah sekali layar proyektor yang sedang berisi materi profesornya disadap hingga berujung membuat wajah Shanin memerah ketika menemukan namanya muncul disana. 

Itu tidak lagi terasa manis melainkan Shanin dibuat malu karenanya.

Mulai terasa mengganggu, Shanin berusaha mengabaikannya.

Setiap kali surat-surat yang ditulis pada sticky note itu datang, maka dia hanya akan menumpuknya disudut lokernya tanpa membacanya.

Seolah tahu bahwa Shanin tidak lagi membaca surat-suratnya, gangguan itu mulai beralih pada ponselnya. 

Shanin dibuat kewalahan. 

Belum lagi kalimat -kalimat manis yang sebelumnya sering dia dapatkan itu berubah menjadi kalimat-kalimat vulgar nan melecehkan. 

Ini mimpi buruk karena pada akhirnya, Shanin juga mulai bisa merasakan bahwa seseorang sedang mengawasinya.
All Rights Reserved
Sign up to add TERROR || NCT to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
141 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
BUCIN MAS ARSITEK  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
The Antagonist ✅ cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
The Billionaire Prison cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
My Grumpy Patient cover
𝐄𝐒𝐂𝐀𝐏𝐄 🦋 [ ruka - haruto ] cover
The Grey Control  cover

BUCIN MAS ARSITEK

141 parts Complete

Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.