Keisya tidak menyangka kepulangannya ke Indonesia, untuk menghadiri pernikahan kaka kembar nya. Malah berujung menjadi peristiwa khitbah dadakan untuk dirinya, yang di ajukan oleh calon kaka iparnya. Jika akhir-akhir ini dia tidak banyak mengecewakan kedua orang tuanya, mungkin saja dia akan menolak mentah-mentah. Bagi Keisya pernikahan bukanlah mimpinya untuk saat ini. Masih ada mimpi-mimpi yang ingin dia realisasikan. Menjadi wanita karier, serta ingin mengembangkan bisnisniya di mancanegara dan seluruh indonesia adalah impian yang ingin dia wujudkan. Mampukah seorang Keisya menjalani keduanya? Antara cita-cita dan juga pernikahannya...