BLURB:
"Apa saya boleh minta nomor telepon kamu?" Randy memberanikan diri.
Karina menggigit bibirnya, lalu sedetik kemudian berkata, "Mungkin, jika suatu saat kita bertemu lagi secara tak sengaja, I'll give my number to you," ucapnya.
***
Siapa sangka, kini Randy dan Karina dipertemukan kembali di kantor media tempat wanita itu bekerja. Sebagai seorang general manager divisi Human Resources dan pegawai baru yang menjalani interview.
Saat pertemuan itu kembali terjadi, bukan hanya nomornya yang Karina tawarkan, melainkan kesepakatan untuk menikah kontrak. Karina butuh menikah segera demi meredam rumor yang menuduhnya menyukai sesama jenis serta tuntutan keluarga besarnya untuk segera mengakhiri masa lajang. Randy tentu tidak keberatan karena sejak mereka bertemu di Bali, pria itu sudah jatuh hati pada sosok wanita yang lebih tua darinya itu.
Namun, perbedaan umur, status dan jabatan mereka terus menghalangi bak jurang yang siap menjatuhkan mereka ke dasar. Apalagi, kehadiran Jordan-mantan pacar Karina-yang lebih mapan dan dewasa menyeret Karina dalam dilema besar, harus mengikuti kata hati atau rasionalitasnya.
***
WARNING!
Cerita ini mengandung unsur dewasa, diharapkan kebijaksanaan pembaca saat membaca.
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."