Wei Wuxian bereinkarnasi kembali untuk ketiga kalinya di dunia Kultivasi yang sama,dengan nama yang berbeda,yaitu namanya "Sheng Chun de." Dan panggilan lainnya adalah "A-Xian."
Wei Wuxian terlahir kembali dengan segala sifat-sifat positif dan tanpa sifat-sifat negatif,sehingga hal itu pun membuat Wei Wuxian tampak bercahaya,auranya bagai dewa dan membuat Wei Wuxian tidak bisa merasakan sebal, kesal,marah,muak,dan benci. Wei Wuxian benar-benar murni,suci,dan polos di kehidupan ketiga ini tanpa ternodai. Terlebih dengan tubuhnya yang menjurus ke cantik,indah,pinggang ramping dan kulit sebening permata dengan suara yang halus,pelan,lembut,dan tenang,benar-benar bagai giok yang berharga sehingga bisa membuat orang-orang langsung terpesona.
Wei Wuxian tidak ingat akan kedua kehidupan masa lalunya karena ingatannya tersegel,namun ia masih ingat tentang orang-orang yang dirinya familiar atau penting dan barang-barang penemuannya. Wei Wuxian merupakan adik seperguruan Xiao Xingchen dan Song Lan.
Hobi Sheng Chun de adalah suka menolong orang,baik itu orang jahat ataupun orang baik. Sehingga,banyak orang yang menyukainya dan memujanya,terlebih dengan wajah dan tubuhnya yang langsung bisa membuat orang-orang terpesona.
Sorry,Apabila Ada Kesalahan dalam pengetikan (typo) karena itu tidaklah disengaja🙏.
*KETERANGAN:
Character² yg ada disini adl milik Mo Xiang Tong Xiu (墨香铜臭) pengarang Manhua (komik buatan China) Mo Dao Zu Shi (Mdzs).
Saya hanya sekedar meminjam Character-Nya saja,TETAPI 'Alur ceritanya' adalah asli karangan saya sendiri👌🏻 ( '◡‿ゝ◡')
Jadi Mohon dimengerti!!🙏🙏🏻
*Note:Genre:Yaoi/Shounen-ai/Boyslove (BL)/Danmei.
Sial, setelah perceraianya selama 3 tahun. Mutia dipertemukan kembali dengan Heaven mantan suaminya yang sekarang menjadi salah satu dosen di Kampusnya.
Demi menjaga kawarasan, mutia bungkam kepada public mengenai statusnya.
"Bapak kenapa nyuruh saya masuk keruangan, tugas saya sudah seleai." Mutia terlihat sekali malas menatap seseorang yang berada di hadapannya.
"Ulangi lagi. Saya nggak puas dengan hasilnya."
"Ini udah bener! Kenapa harus diulang. Perkara nggak puas bukan nggak bener pak!"
"Terserah kamu, kalau mau saya kasih nilai." Heaven membenarkan kacamatanya.
"Ckk! Ini udah revisi 3 kali ya, perasaan ga pas terus di bapak!" Mutia kesal bukan main.
"Kalau mau pas ya puaskan saya." Jawab Heaven dengan entengnya.
Perempuan itu melebarkan matanya, "Sinting!" Sewotnya sebelum meninggalkan ruangan.