Semua orang menunggu dengan dada berdegup kencang. Kabar yang berembus sejak semalam tentang badai yang mengamuk di tengah lautan, membuat masyarakat pesisir pantai dilanda kecemasan. Begitu juga dengan Sekar, anak perempuan Haji Zainal juragan kapal, dirundung kegelisahan. Ia tak bisa nyenyak tidur semalam, pikirannya terus saja melayang pada Azzam yang terombang-ambing di atas kapal.
Saat mentari belum sepenuhnya terjaga, Sekar berlari menuju dermaga. Kakinya melangkah cepat. Gerimis dari sisa hujan semalam tak dihiraukannya. Panggilan Haji Zainal juga tak digubrisnya. Pelabuhan telah ramai orang menunggu dalam diam. Semua mata memandang ke arah lautan dengan tatap penuh pengharapan.
"Cuaca sedang tidak bagus, Bang. Angin barat mulai datang."
Sekar menjawab sambil merunduk saat Azzam berpamitan di halaman belakang. Azzam yang kala itu harus mengambil jaring di gudang belakang, tanpa sengaja bertemu dengan Sekar.
"Doakan saja Abang, ya. Insya Allah tidak ada apapun yang akan terjadi."
Suara Azzam bagai obat penenang bagi Sekar, gadis itu mengangguk perlahan. Ikhlas melepas kekasihnya pergi berlayar ke tengah lautan.
Sekar sudah merapal doa sepanjang siang, bahkan hingga malam. Apalagi ketika hujan deras mulai turun disertai angin kencang, Sekar tak henti memutar biji tasbihnya, mendoakan sosok lelaki yang ia harap kelak menjadi imam dalam hidupnya.
Sekar mengusap matanya yang basah. Matahari telah sepenuhnya menampakkan diri, membelai kulit Sekar yang mulai kemerahan. Banyak kapal yang sudah bersandar, tetapi kapal yang dinaiki Azzam belum keliatan ujung haluannya.
Seseorang menepuk bahunya, ia menoleh. Haji Zainal telah berdiri di belakang Sekar menyusulnya.
"Ayo, pulang, Nduk. Apa yang kau cemaskan?"
Sekar tidak menjawab ajakan bapaknya, matanya tetap awas mengamati satu persatu perahu yang mulai menurunkan jangkarnya. Semua orang tersenyum penuh kelegaan, kecuali dirinya yang masih termangu di ujung dermaga menunggu kepulangan Azzam.
"sayangnya bunda jangan kaget ya jika nanti kamu bangun tidak ada manusia,tetapi tetaplah tenang allah maha baik dia masi memberikan mu teman dan pasangan,ingat nanti saat di dunia jangan terlalu asik sehingga kamu meninggalkan kewajiban yang di perintahkan oleh tuhanmu,selalu berbuat baik ya sayang kita semua pamit dulu"ucap bunda fatma,"enggak bun enngak jangan pergi jangan tinggalin zizah,zizah takut hikss"ucap zizah sambil menangis......
"enggak bun jangan tinggalin zizah zizah takut..hhahh"bangun azizah dari mimpinya.
"ya Allah ternyata cuma mimpi toh"
"kemana perginya semua orang?mengapa sepi sekali?"-azizah.
setelah selesai sholat subuh azizah merasa ada yang janggal biasanyaa berisik sekali subuh subuh begini di area dapur tetapi kenapa sekarang sangat hening bahkan saking heningnya tidak terdengar suara jangkrik.
🌷🌷🌷
"nab kita harus gimanaa nabb semua orang gaada di muka bumi ini cuma kita doang!!?"ucap azizah campur aduk,"astaghfirullah tenangin diri kamu dulu zah,pasti allah punya jalan terbaik buat kita".
🌷🌷🌷
"tung-tunggu siapa kalian berdua"kaget azizah dan nabila saat melihat 2 pemuda."kami berdua orang lah masa setan,yang bener aja dong🙄"ucap seorang laki laki yang bernama danial,"huss jaga pandangan al"dan yang berbicara itu adalah zafhi.
*tunggu apakah dia orang yang di maksud oleh bunda*gumam azizah,,"kamu ngelamun zah?"bisik nabila pelan."eng-enggak kamu ikut aku dulu sebentar",........."hah yang bener zah"tanya nabila dengan sedikit berteriak,"sstt jangan berisik bell",,"oiya afwan hehe".
🌷🌷🌷
"QOBILTU NIKAHAHA TAJWID JAHA BIL MASKUR HALLAN"ucap zafhi dengan lantang dan tegas....,"Alhamdulillah"ucap mereka ber4......
yang mau tau kelanjutannya jangan lupa baca oiya dan jangan lupa follow yaa