Story cover for PEREMPUAN YANG MENCINTAI HUJAN by Puspa_Seruni
PEREMPUAN YANG MENCINTAI HUJAN
  • WpView
    Reads 1,954
  • WpVote
    Votes 264
  • WpPart
    Parts 54
  • WpView
    Reads 1,954
  • WpVote
    Votes 264
  • WpPart
    Parts 54
Complete, First published Feb 21, 2022
Mature
Semua orang menunggu dengan dada berdegup kencang. Kabar yang berembus sejak semalam tentang badai yang mengamuk di tengah lautan, membuat masyarakat pesisir pantai dilanda kecemasan. Begitu juga dengan Sekar, anak perempuan Haji Zainal juragan kapal, dirundung kegelisahan. Ia tak bisa nyenyak tidur semalam, pikirannya terus saja melayang pada Azzam yang terombang-ambing di atas kapal.

Saat mentari belum sepenuhnya terjaga, Sekar berlari menuju dermaga. Kakinya melangkah cepat. Gerimis dari sisa hujan semalam tak dihiraukannya. Panggilan Haji Zainal juga tak digubrisnya. Pelabuhan telah ramai orang menunggu dalam diam. Semua mata memandang ke arah lautan dengan tatap penuh pengharapan.

"Cuaca sedang tidak bagus, Bang. Angin barat mulai datang."

Sekar menjawab sambil merunduk saat Azzam berpamitan di halaman belakang. Azzam yang kala itu harus mengambil jaring di gudang belakang, tanpa sengaja bertemu dengan Sekar.

"Doakan saja Abang, ya. Insya Allah tidak ada apapun yang akan terjadi."

Suara Azzam bagai obat penenang bagi Sekar, gadis itu mengangguk perlahan. Ikhlas melepas kekasihnya pergi berlayar ke tengah lautan.

Sekar sudah merapal doa sepanjang siang, bahkan hingga malam. Apalagi ketika hujan deras mulai turun disertai angin kencang, Sekar tak henti memutar biji tasbihnya, mendoakan sosok lelaki yang ia harap kelak menjadi imam dalam hidupnya.

Sekar mengusap matanya yang basah. Matahari telah sepenuhnya menampakkan diri, membelai kulit Sekar yang mulai kemerahan. Banyak kapal yang sudah bersandar, tetapi kapal yang dinaiki Azzam belum keliatan ujung haluannya.

Seseorang menepuk bahunya, ia menoleh. Haji Zainal telah berdiri di belakang Sekar menyusulnya.

"Ayo, pulang, Nduk. Apa yang kau cemaskan?"

Sekar tidak menjawab ajakan bapaknya, matanya tetap awas mengamati satu persatu perahu yang mulai menurunkan jangkarnya. Semua orang tersenyum penuh kelegaan, kecuali dirinya yang masih termangu di ujung dermaga menunggu kepulangan Azzam.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add PEREMPUAN YANG MENCINTAI HUJAN to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
jodoh dari allah by basoenak2012
10 parts Complete
"sayangnya bunda jangan kaget ya jika nanti kamu bangun tidak ada manusia,tetapi tetaplah tenang allah maha baik dia masi memberikan mu teman dan pasangan,ingat nanti saat di dunia jangan terlalu asik sehingga kamu meninggalkan kewajiban yang di perintahkan oleh tuhanmu,selalu berbuat baik ya sayang kita semua pamit dulu"ucap bunda fatma,"enggak bun enngak jangan pergi jangan tinggalin zizah,zizah takut hikss"ucap zizah sambil menangis...... "enggak bun jangan tinggalin zizah zizah takut..hhahh"bangun azizah dari mimpinya. "ya Allah ternyata cuma mimpi toh" "kemana perginya semua orang?mengapa sepi sekali?"-azizah. setelah selesai sholat subuh azizah merasa ada yang janggal biasanyaa berisik sekali subuh subuh begini di area dapur tetapi kenapa sekarang sangat hening bahkan saking heningnya tidak terdengar suara jangkrik. 🌷🌷🌷 "nab kita harus gimanaa nabb semua orang gaada di muka bumi ini cuma kita doang!!?"ucap azizah campur aduk,"astaghfirullah tenangin diri kamu dulu zah,pasti allah punya jalan terbaik buat kita". 🌷🌷🌷 "tung-tunggu siapa kalian berdua"kaget azizah dan nabila saat melihat 2 pemuda."kami berdua orang lah masa setan,yang bener aja dong🙄"ucap seorang laki laki yang bernama danial,"huss jaga pandangan al"dan yang berbicara itu adalah zafhi. *tunggu apakah dia orang yang di maksud oleh bunda*gumam azizah,,"kamu ngelamun zah?"bisik nabila pelan."eng-enggak kamu ikut aku dulu sebentar",........."hah yang bener zah"tanya nabila dengan sedikit berteriak,"sstt jangan berisik bell",,"oiya afwan hehe". 🌷🌷🌷 "QOBILTU NIKAHAHA TAJWID JAHA BIL MASKUR HALLAN"ucap zafhi dengan lantang dan tegas....,"Alhamdulillah"ucap mereka ber4...... yang mau tau kelanjutannya jangan lupa baca oiya dan jangan lupa follow yaa
She Is not Cleopatra by Es_salju
60 parts Complete
"Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu! Dan karena itulah, kalbu seorang pencinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya."-Rumi ----- "Tuhan sedang menarikmu menuju apa yang menjadi rencana-Nya," ucapan itu membuat hatiku bergetar. Aku menatap mata coklat gelapnya sembari menahan perihnya darah segar yang mengalir di lengan kananku. Napasku tercegat saat aku menatap hanya debu dan pasir yang betebaran menutup arah penglihatanku. "apa kita bisa kembali?" tanyaku. Mata Zaidan menampakkan kilauan harapan seakan mengatakan "percayalah Tuhan akan mengirimkan seorang malaikat tanpa sayap untuk menolong kita" secara tersirat. Lantas ia mengangguk yakin menatapku. Aku terdiam saat suara itu terdengar jelas di telingaku, "طبيبة" teriakan itu menggema diantara puing-puing bangunan yang begitu memiluhkan. "Aisyah," panggilku memastikan. "ZHAFIRA!!! ZAIDAN!!!" "itu suara Yusuf," gumam Zaidan yang kubenarkan. "begitu dekat untuk meyakinkan hatimu akan bertahan kepada siapa." Aku terdiam tak menanggapi ucapan pria tampan ini. Hatiku kembali diragukan oleh perasaan cinta dan kekaguman pada makhluk-Nya. Ternyata benar apa kata Zaidan, bahwa Tuhan sedang menarikku menuju apa yang direncanakan-Nya. Dan kini adalah waktuku untuk menerima rencana itu dan memutuskan kemana hatiku akan berlabuh. ----- "Teruntuk dia yang ada dalam gemuruh porak porandanya padang pasir dan kisahnya, teruntuk seseorang yang melabuhkan perasaan dan melangitkan doanya dalam sebuah peradaban bumi para nabi. Aku hanyalah seseorang yang berusaha menjadi Kartini untuk menegakkan keadilan bagi perempuan dan menjunjung tinggi kedamaian di dunia. Aku tak memiliki banyak kekuasaan, karena aku bukan termasuk sederet perempuan sempurna Mesir dengan segala pesonanya. Aku bukan Cleopatra." -Zhafira Aisyah Farida-
TIKUNGAN SEPERTIGA MALAM  by FajarMunazat
44 parts Complete
[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] 𝙆𝙤𝙣𝙨𝙚𝙠𝙪𝙚𝙣𝙨𝙞 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙝𝙖𝙢 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙧𝙖𝙮𝙪 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙛𝙨𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖. ❝𝐼𝓏𝒾𝓃𝓀𝒶𝓃𝓀𝓊 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓂𝑒𝓃𝒿𝒶𝒹𝒾 𝒾𝓂𝒶𝓂 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝒽𝒾𝒹𝓊𝓅𝓂𝓊 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝒷𝒾𝓈𝒶 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝒽𝒶𝑔𝒾𝒶𝓀𝒶𝓃𝓂𝓊 𝒹𝒾 𝒹𝓊𝓃𝒾𝒶 𝓂𝒶𝓊𝓅𝓊𝓃 𝒹𝒾 𝒶𝓀𝒽𝒾𝓇𝒶𝓉 𝓃𝒶𝓃𝓉𝒾.❞ -𝐹𝒶𝓇𝑒𝓁 𝒩𝓊𝑔𝓇𝒶𝒽𝒶 ••• ❝𝒫𝑒𝓇𝒿𝓊𝒶𝓃𝑔𝓀𝒶𝓃𝓀𝓊 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓈𝑒𝓅𝑒𝓇𝓉𝒾𝑔𝒶 𝓂𝒶𝓁𝒶𝓂𝓂𝓊. 𝑀𝒶𝓀𝒶 𝐼𝓃 𝒮𝓎𝒶𝒶 𝒜𝓁𝓁𝒶𝒽, 𝒜𝓁𝓁𝒶𝒽 𝒶𝓀𝒶𝓃 𝓂𝑒𝓂𝓅𝑒𝓇𝓂𝓊𝒹𝒶𝒽 𝓀𝒾𝓉𝒶 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝒷𝑒𝓇𝓈𝒶𝓂𝒶 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝒾𝓀𝒶𝓉𝒶𝓃 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝒽𝒶𝓁𝒶𝓁.❞ -𝐹𝒶𝓇𝒾𝒹𝒶 𝒩𝓊𝓇𝓈𝓎𝒾𝒻𝒶 ••• ❝𝒜𝓀𝒶𝓃 𝒶𝓀𝓊 𝒷𝓊𝓀𝓉𝒾𝓀𝒶𝓃 𝓀𝒶𝓁𝒶𝓊 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶𝓀𝓊 𝒾𝓉𝓊 𝒷𝓊𝓀𝒶𝓃 𝓅𝑒𝓇𝓂𝒶𝒾𝓃𝒶𝓃, 𝓂𝑒𝓁𝒶𝒾𝓃𝓀𝒶𝓃 𝓂𝑒𝓂𝒾𝓁𝒾𝓀𝒾 𝓉𝓊𝒿𝓊𝒶𝓃 𝓈𝒶𝓂𝓅𝒶𝒾 𝓀𝑒 𝓅𝑒𝓁𝒶𝓂𝒾𝓃𝒶𝓃.❞ -𝒜𝓁𝒹𝒾 𝒫𝓇𝒶𝓉𝒶𝓂𝒶 Sudah terpampang jelas hubungan mereka bertiga sangatlah rumit. Untuk mendapatkan seseorang yang mereka cintai, mereka bukan sekedar berjuang mendapatkan hati seseorang yang dicintainya melainkan harus mendapatkan hati sang Rab nya
Aku Padamu Ya Ukhti (Selesai) by NurHanifah064
80 parts Complete
"Memalukan." ujar Azzam sinis, tatapannya datar. Asya tersentak, senyumnya memudar, ada apalagi dengan suaminya. Kenapa sikapnya selalu berubah. Apa katanya tadi 'memalukan' apa maksudnya. "Ma-maksud mas apa?" tanya Asya bingung. "Jangan pura-pura tidak tahu." sinis Azzam. Asya mengerutkan keningnya. "Asya gak ngerti, maksudnya apa. Asya buat salah lagi?" jawabnya lirih. "Kenapa kamu itu gak bisa sadar diri." ujar Azzam dengan nada dingin. Asya menunduk dalam, "Kalo mas gak bilang Asya juga gak tahu." jawab Asya, suaranya mulai bergetar. Azzam mengusap wajahnya kasar, segera ia beristigfar. Takut syetan menguasai dirinya ketika marah. Dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. "Tadi kamu pulang sama siapa?" tanya Azzam, matanya menyorot tajam. Asya yang melihat itu pun mulai takut. Ia lupa memberi tahu Azzam tentang itu, dan ... darimana Azzam tahu hal ini. Astagfirullah kenapa ia selalu saja ceroboh. "Gak bisa jawab, kan." sindir Azzam. Ia berjalan ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras. Asya segera tersadar dan menyusul langkah Azzam. "Mas Asya bisa jelasin." pekik Asya dari luar kamar, ia menggedor-gedor pintu namun tak digubris oleh Azzam. "Mas Azzam salah paham, Asya bisa jelasin. Itu semua gak kayak yang mas pikirin." ucap Asya dari luar. Hening. "Mas," panggil Asya mulai pasrah. Sepertinya Azzam benar-benar marah, ini semua karena kecerobohannya sendiri. Menyalahkan Fahmi juga bukan pembenaran, karena ia membantunya untuk menjalankan amanah. Cover by Nurhanifah
You may also like
Slide 1 of 10
jodoh dari allah cover
Jodoh Kedua (END) cover
Mahligai Cinta [END]✓ cover
She Is not Cleopatra cover
Surat Untuk Takdir [ ON GOING ] cover
Pelangi di Balik Hujan Rindu cover
TIKUNGAN SEPERTIGA MALAM  cover
BUKAN PILIHAN KU cover
Aku Padamu Ya Ukhti (Selesai) cover
Sebening Cinta cover

jodoh dari allah

10 parts Complete

"sayangnya bunda jangan kaget ya jika nanti kamu bangun tidak ada manusia,tetapi tetaplah tenang allah maha baik dia masi memberikan mu teman dan pasangan,ingat nanti saat di dunia jangan terlalu asik sehingga kamu meninggalkan kewajiban yang di perintahkan oleh tuhanmu,selalu berbuat baik ya sayang kita semua pamit dulu"ucap bunda fatma,"enggak bun enngak jangan pergi jangan tinggalin zizah,zizah takut hikss"ucap zizah sambil menangis...... "enggak bun jangan tinggalin zizah zizah takut..hhahh"bangun azizah dari mimpinya. "ya Allah ternyata cuma mimpi toh" "kemana perginya semua orang?mengapa sepi sekali?"-azizah. setelah selesai sholat subuh azizah merasa ada yang janggal biasanyaa berisik sekali subuh subuh begini di area dapur tetapi kenapa sekarang sangat hening bahkan saking heningnya tidak terdengar suara jangkrik. 🌷🌷🌷 "nab kita harus gimanaa nabb semua orang gaada di muka bumi ini cuma kita doang!!?"ucap azizah campur aduk,"astaghfirullah tenangin diri kamu dulu zah,pasti allah punya jalan terbaik buat kita". 🌷🌷🌷 "tung-tunggu siapa kalian berdua"kaget azizah dan nabila saat melihat 2 pemuda."kami berdua orang lah masa setan,yang bener aja dong🙄"ucap seorang laki laki yang bernama danial,"huss jaga pandangan al"dan yang berbicara itu adalah zafhi. *tunggu apakah dia orang yang di maksud oleh bunda*gumam azizah,,"kamu ngelamun zah?"bisik nabila pelan."eng-enggak kamu ikut aku dulu sebentar",........."hah yang bener zah"tanya nabila dengan sedikit berteriak,"sstt jangan berisik bell",,"oiya afwan hehe". 🌷🌷🌷 "QOBILTU NIKAHAHA TAJWID JAHA BIL MASKUR HALLAN"ucap zafhi dengan lantang dan tegas....,"Alhamdulillah"ucap mereka ber4...... yang mau tau kelanjutannya jangan lupa baca oiya dan jangan lupa follow yaa