3 parts Ongoing Hidup dalam pernikahan yang dingin, di mana cinta dan kasih sayang tak pernah hadir. Itulah yang dialami Nazeea. Dia terjebak dalam rutinitas, tak pernah menghargai kehadiran Samuel, bahkan menganggapnya sebagai beban.
***
Hingga pada suatu hari, saat kota sedang diguyur hujan deras pada malam hari, wanita itu, Nazeea berjalan dengan langkah cepat meninggalkan sebuah gedung pencakar langit dengan perasaan penuh amarah. Hingga kedua tangannya mengepal kuat.
Tak mempedulikan sepinya jalan raya malam ini, wanita itu terus berjalan tanpa peduli pada sekitar dan basahnya pakaian yang ia gunakan, hingga saat sebuah mobil merah melaju dengan kecepatan tinggi mengarah ke arahnya.
Kedua mata wanita itu membulat sempurna dengan tubuh kaku yang tak bisa ia gerakkan. Kejadian naas itu pun terjadi tanpa bisa dielakkan, namun, bukan dirinya yang terpental jauh justru seorang Pria dengan balutan kemeja putih yang menjadi korban. Pria itu, menyelamatkannya dari maut.
"Samuel!!"