"Just as long as we have, it's our self that trying to live and grow."
Ini kisah tentang masa muda.
Masa yang bersinar terang, namun redup sekali-kali.
Masa yang hangat, namun dingin jika dirasakan.
Masa bertumbuh, mengagumi, membenci, dan menyalahkan.
Berpegang pada satu-satunya harapan, ketakutan, pengkhianatan, kebaikan, yang akan mengantarkan pada kedewasaan.
As We Grow Up, menceritakan Adindra, seorang perempuan berusia tujuh belas tahun yang sedang menghadapi krisis jati diri di masa remajanya. Popularitas dan ketenarannya sama sekali tidak dapat membantunya dalam hal ini.
Di sisi lain, Halby, merupakan seorang laki-laki kaku yang berusaha untuk menghabiskan hari-hari terakhir di SMA nya dengan tenang. Halby telah memperhatikan Adindra diam-diam selama dua tahun belakangan ini, namun perempuan itu selalu menyimpan rahasia.
Sampai akhirnya, mereka menyadari bahwa waktu yang tersisa, dapat membuatnya jatuh cinta, di akhir masa sekolah--juga jatuh sedalam-dalamnya.
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+